EDITORNEWS - Ikatan Cinta 17 September 2021 mengisahkan keluarga Aldebaran masih dalam teror dari sosok Jessica.
Teror ini membuat orang seisi rumah Aldebaran menjadi khawatir dan panik sebelumnya Andin penasaran dengan sosok teror tersebut.
Bahkan Ia rela pasang badan untuk tidak tidur semalaman demi menangkap siapa pelaku teror tersebut melihat rencana Andin yang nekat tentu akan membahayakan kandungannya.
Dimana usia kandungan Andin cukup rawan dengan kejadian seperti ini tak hanya sendirian Andin meminta bantuan Rendy untuk berjaga-jaga dirumahya.
Baca Juga: IKatan Cinta 17 September: Elsa Kabur dari RSJ, Jelang Bebas Ricky Susun Rencana Baru
Seperti yang diketahui Aldebaran sedang berada diluar kota Ia tengah mencari dimana keberadaan mantan sekretaris ayahnya yang bernama Jessica.
Ketika sarapan pagi Andin membawa sebiah foto papa Surya dan mama Sopia yang merupakan ibu kandungnya.
Foto tersebut mendapat pertanyaan dari mama Sarah Andin menceritakan bahwa itu ibunya tak disangka mama Rossa mengenal siapa ibu Andin.
Hebatnya si pelaku teror telah melakukan perekaman suara lewat CCTV dirumah Aldebaran sehingga mereka mengetahui apa saja yang direncanakan olehnya.
Baca Juga: Tidak Sendirian RM Bukan Satu-Satunya Member Yang Kehilangan Paspornya
Disisi lain Andin mendapatkan telepon jika Aldebaran kecelakaan ternyata yang menelpon adalah pelaku teror tersebut.
Andin dan mama Rossa pergi ke lokasi didampingin dengan Angga namun diperjalanan mereka dihadang oleh beberapa peneror.
Angga pun melawan 4 peneror sekaligus Andein segera menelpon Rendy untuk menuju lokasi bereka Rendy dan Boim segera menuju Andin.
Mereka semua sempat berkelahi namun Angga, Rendy dan Boim kuawalahan dan pada akhirnya Aldebaran datang diwaktu yang tepat.
Hingga Aldebaran berhasil mengalahkan mereka semua, Aldebaran semakin mencurgai bahwa salah satu bodyguard dirumah bekerja sama dengan pelaku peneror.
Angga sangat yakin bahwa mata-mata peneror adalah Putra salah satu bodyguard dirumah Aldebaran.
Saat ini mereka semua tengah menjebak Putra untuk mengakui kebenarannya berhasilkah?.***