Utang Produktif VS Utang Konsumtif. Pahami Perbedaan nya

- 8 Maret 2022, 05:58 WIB
Ilustrasi, utang
Ilustrasi, utang /

2. Mengidentifikasi utang dengan mengurutkan nya dari yang bunganya paling tinggi, kemudian pinjaman yang jatuh temponya paling lama.

Baca Juga: PPH Makanan dan Minuman Akan Mengalami Kenaikan Menjadi 11 Persen Awal April Mendatang

Hitung berapa jumlah cicilan setiap bulan dan usahakan tidak mengganggu arus kas rutin.

Total jumlah cicilan utang sebaiknya tidak melebihi 30 persen penghasilan bersih setiap bulan.

Jika jumlah utang ternyata melebihi 30 persen penghasilan bersih, sebaiknya segera melunasi utang dengan bunga yang tinggi terlebih dulu, dapat dengan cara menjual sejumlah aset untuk melunasinya, dan mengusahakan untuk tidak berutang kembali.

3. Evaluasi jumlah kepemilikan kartu kredit. Sebaiknya, menutup kartu kredit yang memiliki tingkat bunga paling tinggi dan iuran tahunan yang paling besar.

Menyisakan kartu kredit yang memberi paling banyak keuntungan atau menutup nya jika tidak diperlukan lagi.

4. Mulai membiasakan menabung dan hanya memfokuskan diri pada utang produktif saja jika memang di perlukan.

Sebelum mengajukan utang, sebaiknya memikirkan terlebih dulu manfaat yang didapatkan dari barang atau jasa sebelum membelinya.

Satu hal yang juga tidak dapat dilewatkan adalah dengan melihat apakah barang yang akan dibeli tersebut tertulis dalam anggaran bulanan, dan sudah diperhitungkan pembayaran cicilannya kelak di kemudian hari.***

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x