Kementan Segera Tingkatkan Produksi Kedelai Lokal

- 5 Januari 2021, 03:45 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, rapat koordinasi MoU pengembangan serta pembelian kedelai
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, rapat koordinasi MoU pengembangan serta pembelian kedelai /Murni/

EDITORNEWS - Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen segera meningkatkan produksi kedelai dalam negeri.

Produksi kedelai dalam negeri harus dipacu untuk pemenuhan kedelai domestik kedepannya agar dapat dipenuhi secara mandiri.

Pasalnya, kebutuhan kedelai setiap tahunya makin bertambah dan pemerintah terus berupaya menekan impor kedelai yang hingga saat ini masih tinggi.

Baca Juga: Kapolda Jambi Pimpin Sertijab 2 Pejabat Utama Polda Jambi

Baca Juga: Abu Bakar Ba'asyir Akan Dibebaskan dengan Murni dari LP Gunung Sindur

"Kondisi ini menyebabkan pengembangan kedelai oleh petani sulit dilakukan. Petani lebih memilih untuk menanam komoditas lain yang punya kepastian pasar. Tapi kami terus mendorong petani untuk melakukan budidaya.

Baca Juga: Bahaya penyusupan mata-mata dengan memakai drone laut Di Perairan Indonesia.

Baca Juga: Loker Content Creator di Media Editornews.pikiran-rakyat.com Group, Kerja dari Mana Saja

Program aksi nyatanya kami susun dan yang terpenting hingga implementasinya di lapangan," demikian penekanan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) usai Rapat Koordinasi dan MoU pengembangan serta pembelian kedelai nasional di Kantor Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Jakarta, Senin,4 Januari 2021.

Hari ini adalah kami sudah bertemu dengan jajaran Kementan dan juga melibatkan integrator  dan juga unit-unit kerja lain dari Kementerian dan pemerintah daerah untuk mempersiapkan kedelai nasional kita lebih cepat," jelasnya.

Baca Juga: Syarat Untuk Menjadi Penerima Donor Atau Pendonor Plasma Konvalesen

Baca Juga: Vaksin Sinovac Tiba Hari Ini di Jambi Brigjen TNI M.Zulkifli Mengatakan Dirinya Siap Untuk di Vaksin

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi menambahkan faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga kedelai impor yakni ongkos angkut yang juga mengalami kenaikan.

Waktu transport impor kedelai dari negara asal yang semula ditempuh selama 3 minggu menjadi lebih lama yaitu 6 hingga 9 minggu. 

"Kita melakukan MoU antara Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) dengan Gabungan Kelompok Tani dengan investor dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk meningkatkan kemitraan produksi dan memaksimalkan pemasaran serta penyerapan kedelai lokal milik petani," tuturnya.

Baca Juga: Siap Kembali ke Layar Kaca, Park Hyung Sik Bebas Wajib Militer

Baca Juga: Rose dan Lisa Blackpink Dikabarkan Telah Usai Syuting Video Klip

Untuk diketahui, tingginya impor kedelai bukan semata-semata karena faktor produksi. Namun demikian, hal tersebut terjadi karena disebabkan kondisi kedelai merupakan komoditas non lartas yang bebas impor kapan saja dan berapun volumenya tanpa melalui rekomendasi Kementan.

Terkait harga kedelai saat ini terjadi kenaikan yang cukup signifikan sekitar 35 persen merupakan dampak pandemi Covid 19.***

Editor: Liston

Sumber: pertanian.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah