EDITORNEWS – Semenjak pemerintah mengeluarkan larangan untuk mudik sehingga membuat para pengusaha angkutan menjadi banting setir.
Mengingat ditahun lalu, akses pendapatan mereka dibatasin sehingga membuat perusaha angkutan harus kehilangan omset yang biasa mereka dapatkan.
Ada sebagian perusahaan angkutan yang nekat menjual salah satu angkutan mereka untuk menyelamatkan perekonomian karyawan.
Baca Juga: Terima Tim Penilai Lomba Binter Dandim Berharap Peningkatan Kodim Sarko dan Bisa Jadi Contoh
Baca Juga: Disperindag Ajak Masyarakat Garut untuk Bangun Pabrik Pakan Ayam
Sebut saja pengusaha angkutan asal Ciamis bernama Tatar Galuh yang menjual salah satu bus miliknya.
“Saya terpaksa menjual asset, demi menyelamatkan sekitar 100 karyawan, juga daripada diambil pihak leasing. Kalau tidak seperti itu, bagaimana nasib keryawan dan keluarganya,” ujarnya.
Dalam kondisi sekarang ini, mengoperasikan bus lebih banyak rugi di lain pihak, kami juga punya kewajiban beroperasi untuk mengangkut penumpang misalnya sekali jalan dapat 10 penumpang, kadang cuma dapat 5, 3 orang. Sementara biaya operasional tinggi, lanjutnya.
Baca Juga: Nasib Malang Dialami Bocah Asal Cirebon Tewas Tersenggat Listrik saat Hendak Menangkap Belalang
Baca Juga: Bersama Tim Teknis Dandim Sarko Pastikan Titik Lokasi TMMD 111 Desa Bukit Beringin