Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Termacet ke 5 di Indonesia, Bima Arya Bocorkan Penyebabnya

14 Januari 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi Kemacetan parah /Riffa Anggadhitya

EDITORNEWS.ID - Kemacetan kerap terjadi di sepanjang jalan raya lalu lintas dengan berbagai masalah.

Terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan lainnya yang telah menyediakan jalan tol untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

Akan tetapi dibalik itu sebuah perusahaan analisis data lalu lintas Inrix berdasarkan hasil penelitian Global Traffic Scorecard 2021.

Terdapat 5 kota di pulau Jawa yang mengalami kemacetan terparah yakni  Surabaya, Jakarta, Denpasar, Malang bahkan Kota Bogor berada di peringkat lima kota termacet di Indonesia.

Baca Juga: Soal Laporan Ojol yang Tak Dilayani Oknum Polisi di Cileungsi Kapolres Bogor Sampaikan Permintaan Maaf

Dari hasil penelitian Global Traffic Scorecard 2021, tingkat kemacetan Kota Bogor berada di peringkat lima, dan 821 se-dunia.

Dalam catatan Inrix, jumlah waktu yang terbuang dalam kemacetan selama periode jam sibuk di Bogor mencapai 7 jam.

Sementara di Surabaya orang kehilangan waktu selama 62 jam, disusul Jakarta 28 jam, Denpasar 31 jam, dan Malang 29 jam.

Menanggapi hal tersebut Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan Kota Bogor pernah dinobatkan sebagai kota termacet di dunia versi Waze.

Baca Juga: RSHS Bandung Katakan Kesiapan Dalam Hadapi Lonjakan Varian Omicron

“Tahun 2016 lalu Waze menyatakan Kota Bogor itu kota termacet di dunia. Nah kalau hari ini peringkatnya sudah ke-821 di dunia, lalu kelima di Indonesia setelah kota-kota besar, berarti ada hal yang baik. Itu pertama,” ujar Bima Arya, Kamis 13 Januari 2022.

Lebih lanjut Bima Arya mengatakan Kota Bogor tak hanya focus pada pengurangan angkutan umum namun juga membangun sistem transportasi terintegerasi

“PR kita masih banyak, apapun hasil surveinya, ya buat kami ini satu data yang harus jadi rujukan dan bahan masukan,” lanjut Bima.

Baca Juga: Lukisan Pelukis Jalanan Terjual Mahal di Bursa Digital Ridwan Kamil: Hasil Eksperimen

“Arah kita ke sana, kita berharap 2024 ini pusat kota sudah bebas angkot digantikan dengan angkutan terintegrasi yang nyaman dan aman,” timpalnya.

Untuk tahun 2024 mendatang Bima berharap Kota Bogor bisa menempati peringkat yang semakin baik terkait hasil survey kemacetan di Kota Bogor.

“Arah kita ke sana, kita berharap 2024 ini pusat kota sudah bebas angkot digantikan dengan angkutan terintegrasi yang nyaman dan aman,” tutup Bima Arya.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler