EDITORNEWS - Baru-baru ini video viral yang diunggah dimedia sosial sempat heboh, kasus Rafael Malalangi calon Casis Bintara Polri Polda Sulawesi Utara, yang sempat tidak diluluskan.
Akibat video viral itu, akhirnya berakhir manis pemuda asal Desa Pinapalangkow Kecamatan Suluun Tareran Kabupaten Minahasa Selatan diterima di pendidikan Bintara.
Setelah dinyatakan lulus, dihadapan awak media Rafael Malalangi menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Pol Lystio Sigit Prabowo.
Baca Juga: Luhut Binsar Minta Kemenkes Kejar Target 3T Hingga Kota dan Kabupaten
"Terima kasih buat Bapak Kapolri, Bapak Kapolda, Ibu Hillery yang sudah membantu saya sehingga saya bisa menjadi anggota polri dan mengikuti pendidikan tahun 2022 gelombang pertama, 30 Juli 2021.
Kabar tersebut diunggah melalui akun Instagram Anggota DPR-RI komisi I, Hillary Brigita Lasut. Dalam unggahannya, Brigita menuliskan ucapan selamat kepada Rafael Malalangi.
"Selamat untuk hasil yang luar biasa atas perjuanganmu. Terima Kasih Pak Kapolri dan Pak Kadiv Propam yang merespon cepat dengan menambahkan kuota untuk Rafael dan Rafael bisa mulai pendidikan bulan Februari," tulisnya dalam akun tersebut.
Hillery Brigita juga mengemukakan apresiasinya kepada Kapolda Sulut yang bisa menyelesaikan persoalan tersebut dalam waktu satu hari.
Baca Juga: Viral Kertas Hasil Swab Dijadikan Bungkus Gorengan, Ini Tanggapan Siti Nadia Tarmizi
Dalam narasinya, "Terima kasih Pak Kapolda karena hanya dalam satu hari bisa menyelesaikan masalah ini dan dengan tegas mengusut masalah kelalaian oknum dibawah dan segera meminta kepusat untuk bisa memperhatikan Rafael."
Sebelumnya diberitakan, Rafael dinyatakan gagal menjadi bintara polisi tahun angkatan 2021 setelah menerima surat yang menyatakan dirinya tidak lulus.
Anehnya pada saat pengumuman via virtual namanya tertera sebagai calon bintara yang lulus untuk mengikuti pendidikan.
"Kami orang susah, orang tak punya pak. Kami mohon keadilan, mohon bantuan dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri," kata perwakilan keluarga melalui video yang diunggah, Kamis, (29/7) lalu.
Lantas video yang diunggah melalui akun Facebook Christofel Tumalun, seorang perwakilan keluarga meminta keadilan terkait persoalan tersebut.***