Tarunaku: 'Engkau Pamit Berjuang Demi Masa Depanmu, Masa Depan Bangsa dan Negara' Doa Kami Menyertaimu

19 Juni 2021, 16:50 WIB
32 Peserta Calon Taruna Akademi Militer Korem 042 Gapu /

EDITORNEWS - Bagi Semua orang tua kekayaan sebenarnya adalah anak. Mereka adalah generasi keluarga, juga penerus Bangsa.

Maka dari itu mereka harus dibesarkan, disekolahkan, dididik secara ilmu dan karater.

Dan supaya anak tidak pintar semata, tapi juga berkarakter, dan beradab maka orang tua harus bisa menjadi contoh. Karena anak yang pintar dan berkarakter itu sendiri adalah warisan terbaik bagi para orang tua.

Barangkali itulah yang menjadi “falsafah awal” semua orang tua, bertempat di Aula Korem 042 Gapu 32 peserta Calon Taruna Akademi Militer (Catar Taruna) diberangkatkan, Sabtu, 19 Juni 2021. Pukul 07,00 WIB ikut seleksi di Kodam II Sriwijaya Palembang.

Baca Juga: Tak Mudah, Begini Ketatnya Seleksi Masuk Taruna Akmil, 33 Pemuda Terbaik Korem Gapu Ikut Seleksi di Palembang

Keberhasilan itu bukan hanya saat kalian bisa mencapai apa yang kalian inginkan tapi saat kalian bisa melihat senyum orangtua kalian karena keinginan yang bisa kalian capai.

Kedua orangtuamu adalah malaikat yang selalu menyembunyikan sayapnya untuk melindungimu.

Dia tahu kamu sakit ketika dia menghukummu, tapi tahukah sakit yang dia rasakan?

Menjadi anak yang saleh dan tidak pernah menyakiti hati orang tua itulah hal yang paling diinginkan orang tua kita

Orangtuamu tidak pernah ingin kamu menjadi seperti mereka tapi mereka ingin kamu menjadi lebih baik dari mereka.

Orang tua adalah seorang manusia ia bisa juga salah, karenanya ia harus terus menerus berbenah.

Orang tua adalah tempat berlindung seorang anak. Jika sang anak sudah tak merasa aman lagi di sana maka kau harus belajar menjadi orang tua lagi.

Baca Juga: Terharu Liat Perjuangan Ibu Ini Demi Menghidupkan Buah Hatinya

Saat hidupmu bahagia, ibumu tidak pernah memintamu untuk membagi kebahagiaanmu kepadanya, tapi saat kamu terluka ibumu selalu datang untuk menerima bagian dari lukamu.

Saat semua orang menghina dan menjauhimu karena kekalahanmu, tapi saat itu ibumu tidak pernah menjauh atau pun malu untuk tetap bersamamu.

Seberat apa pun masalah yang ibu hadapi, tidak ada halangan yang bisa menghentikan kasih ibu pada anaknya.

Selalu mencoba menyemangatkan pagi, bahkan ayah pun selalu tampak bersemangat, walau hidup terasa berat.

Tak ada manusia yang menyayangimu melebihi ibu kamu. Dan dia tetap rela menyayangimu meskipun bukan ia yang paling kamu sayangi.

Artikel ini di unggah orang tua peserta catar Akmil.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler