Manisnya Duku di Tengah Pahitnya Pandemi Covid-19

2 Februari 2021, 13:32 WIB
Buah Duku /

EDITORNEWS - Hampir satu tahun Pandemi Covid-19 melanda tanah air, dan kondisi ini turut serta menyebabkan merosotnya perekonomian masyarakat saat ini.

Namun demikian, memasuki musim panen buah duku di beberapa wilayah Kabupaten Merangin, kabar ini bagi petani menjadi penolong ekonomi mereka.

Diketahui sejak beberapa tahun, Merangin termasuk daerah penghasil duku yang cukup terkenal di provinsi Jambi. Ada beberapa daerah sebaran petani buah duku di Merangin.

Baca Juga: Harapan Erick Tohir dan Keyakinan OJK, BSI Perkuat Struktur Perbankan Nasional

Baca Juga: Rugikan Negara Rp23,7 Triliun Kejagung Tetapkan 8 Tersangka Kasus Asabri, Ini Kronologisnya

Dari informasi yang diperoleh, rata-rata petani duku ini memiliki pohon duku dari warisan atau turun-temurun, namun ada juga yang sudah menambah sendiri menanam pohon duku di kebun mereka.

Setidaknya dengan panen buah duku tahun ini, di Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, telah membantu peningkatan kondisi ekonomi para petani.

Hal ini disampaikan Arlis, salah seorang petani duku yang berasal dari Desa Medan Baru, Kecamatan Tabir Ulu.

"Alhamdulillah, Kami panen buah duku ini dapat membantu kondisi ekonomi kami di masa pandemi Covid-19 sekarang ," ujar Arlis saat dijumpai di kebunnya, Senin 01 Februari 2021.

Ia juga mengatakan, keuntungan yang diperoleh petani dari panen duku rata-rata mencapai 100 kilogram per pohon, dengan rata-rata potensi pendapatan mencapai Rp1 juta per pohon.

Masih menurut Arlis, panen buah duku tahun ini berbeda dari sebelumnya, dikarenakan hasil panen buah duku tahun ini mulai berkurang dikarenakan pohon-pohonnya banyak yang mati.

"Walaupun tahun ini hasilnya dak sebanyak tahun lalu, tapi panen tahun ini bisa mencapai dari 5 pohon sekitar Rp4 juta. Pendapatan sebesar itu tentu sangat berarti bagi kami para petani di tengah pandemi ini" Ujar Arlis lagi.

Baca Juga: Simak Kadar Makanan untuk Imunitas Tubuh Menurut Natalia Desy Putriningtyas

Baca Juga: Akhirnya Janji Sang Suami Dijabah Donna Agnesia Dinyatakan Negatif Covid-19

Terkait pemasaran, Arlis menyebutkan bahwa duku-duku ini sudah ditampung oleh tengkulak yang siap memasarkannya ke wilayah Merangin, dengan harga yang cukup lumayan.

"Semua buah duku itu ditampung oleh tengkulak dan harganya relatif lumayan hingga Rp9 ribu per kilogram," tambahnya.

Sementara itu, terpisah ketika dihubungi tengkulak Indra dan Samadi mengatakan panen buah duku ini juga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, mulai dari petani, buruh pemetik, pengemudi, tengkulak dan pedagang pengecer.

Bahkan, panen duku itu dipasok menuju Bangko, Pamenang dan pasar-pasar di daerah Merangin.

Keunggulan buah duku Tabir Ulu tidak jauh berbeda dengan duku daerah lain seperti duku Palembang. Buah duku dari kawasan Tabir Ulu memiliki cita rasa manis, beraroma dan buahnya tebal.

"Kita masih bersyukur, meski hasil tahun ini turun, tapi karena dalam masa pandemi tentunya dengan adanya panen duku, membuat perekonomian masyarakat desa sangat terbantu," katanya.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler