Kronologi Dosen UIN Solo Dibunuh Ternyata Ini Alasannya

- 28 Agustus 2023, 07:48 WIB
Pelaku kasus pembunuhan dosen UIN Surakarta saat digelandang di Polsek Gatak Polres Sukaharjo, Jumat 25 Agustus 2023 petang. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Pelaku kasus pembunuhan dosen UIN Surakarta saat digelandang di Polsek Gatak Polres Sukaharjo, Jumat 25 Agustus 2023 petang. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto /

EDITORNEWS.ID - Baru-baru ini tersiar kabar yang menggegerkan warga sekitar terutama tetangga dosen Dian di di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kasus dosen Universitas Islam Negeri Surakarta atau UIN Solo, Wahyu Dian Silviani (33) tewas di sebuah rumah dengan kondisi bersimbah darah usai dibunuh oleh seorang kuli bangunan.

Kuli bangunan yang dimaksud adalah Dwi Feriyanto (23), warga Desa Tempel,Kecamatan Gatak, Sukoharjo ini.

Alasan kuli bangunan bunuh Bu Dosen UIN terungkap, sakit hati disebut tolol dan hasil pekerjaannya dikatakan jelek.

Baca Juga: Mau Daftar Beasiswa KIP-K Universitas Muhammadiyah Jambi? Simak Apa Saja Persyaratannya  

Pertama kali diketahui jasad korban pembunuhan tersebut saat rekan Dian yang tinggal tidak jauh dari lokasi merasa curiga karena Dian tidak kunjung terlihat. 

Kemudia rekan yang dekat dengannya pun lantas mengajak warga yang lain mengecek ke rumah yang ditinggali Dian.

Kasus dosen UIN dibunuh kuli bangunan ini pertama kali terungkap setelah jasad Dian ditemukan di rumah yang dia tempati selama kediamannya direnovasi.

Mereka kemudian masuk ke dalam rumah dan melihat ada yang tidak beres dengan kasur yang ada di lantai. Saat kasur diangkat, mereka melihat jasad korban yang sudah tak bernyawa.

Baca Juga: Berlaku 2024! Ini Kebijakan Biaya Wisuda Universitas Terbuka, Baik di Pusat Maupun Daerah

Warga pun lantas memanggil polisi. Setelah diidentifikasi, terdapat luka dengan tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh Dian. 

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, pihaknya mengungkap kasus ini setelah mencari beberapa petunjuk.

"Korban mengatakan hasil kerjanya (pelaku) jelek, juga dikatain tolol," kata AKBP Sigit, Jumat, 25 Agustus 2023.

Berdasarkan kata inilah, pelaku lantas tak terima dan merencanakan untuk menghabisi korban.

"Setelah tadi pagi dini hari kita cek dan ricek semuanya, ternyata bukan temen dekat, bukan pacar, dan bukan yang istilahnya kenal nomor HP gak," kata AKBP Sigit.

Baca Juga: SIMAK! Ini Jadwal Safari Dakwah Ustadz Abdul Somad di Aceh Pada 26-27 Agustus 2023

"Ternyata, setelah selidiki, yaitu yang diduga (pelaku) kerja dengan korban juga, membangun, merehap rumahnya korban," tambahnya.

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x