Sempat Beredar di Sosmed Gagal Ginjal Muncul Akibat Vaksin Covid-19, Ternyata Hoax!

- 21 Oktober 2022, 08:06 WIB
Kasus gagal ginjal akibat Covid-19
Kasus gagal ginjal akibat Covid-19 /

 


EDITORNEWS.ID - Hingga saat ini tercatat 206 anak Indonesia didiagnosa mengalami gagal ginjal akut.

Bahkan di Sumatera Utara, dari 11 anak yang ditangani 7 di antaranya meninggal dunia.

Menurut Kemenkes, kasus gagal ginjal yang ditemukan pada balita usia enam bulan hingga 18 tahun ini sudah berlangsung sejak Januari 2022.

Hanya saja, jumlah penderita kerusakan fungsi ginjal pada anak ini disebut makin meningkat sejak Agustus 2022.

Baca Juga: Bocah Perempuan Meninggal Dunia Karena Gagal Ginjal Akut

Di tengah gempuran informasi tentang masalah kesehatan itu, beredar di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa gagal ginjal akut disebabkan vaksin COVID-19.

Klaim tersebut dibagikan seorang pengguna Twitter pada 19 Oktober 2022.

Dengan isi cuitannya, "Akibat Covid-19 @CCPChina rakyat harus di Vaksin hingga anak2 Sekarang jadi banyak anak2 mengalami gagal ginjal
Karena para ahli virolog dan @PBIDI sudah seperti #AnjingKomunisChina dukung #JokowiKomunisChina menipu rakyat Kebiasaan @PBIDI terima suap dr Farmasi sampai "selimut","

Disinggung mengenai klaim penyebab gagal ginjal akibat vaksin Covid-19, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril buka suara.

Baca Juga: Buat Jaksa Tercengang, Ferdy Sambo Minta Dibebaskan dan Dibersihkan Namanya

Dirinya mengungkapkan penyakit Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (AKI) pada anak tidak ada kaitannya dengan vaksinasi maupun infeksi COVID-19.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ada bukti hubungan kejadian AKI dengan Vaksin COVID-19 maupun infeksi COVID-19, karena gangguan AKI pada umumnya menyerang anak usia kurang dari 6 tahun, sementara program vaksinasi belum menyasar anak usia 1-5 tahun,” kata dr Syahril dilansir dari ANTARA, Jumat, 21 Oktober 2022.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menerangkan menurut penelitian terbaru ada tiga zat kimia berbahaya yang ditemukan pada obat sirop yang dikonsumsi oleh pasien anak yang mengalami gagal ginjal akut, yakni ethylene glycol, diethylene glycol, dan ethylene glycol butyl ether.

Menteri Budi Sadikin juga menjelaskan tiga zat kimia itu seharusnya tidak ada dalam obat-obatan sirup, dan kalau pun ada harus sangat sedikit kadarnya.

Baca Juga: Bharada E Menahan Tangis Ungkapkan Penyesalan, Netizen : Ikut Nyesek

Merujuk penelitian tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI kemudian menarik lima produk obat sirup di Indonesia yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) melampaui ambang batas aman.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x