EDITORNEWS - Aktivitas Gunung Merapi terus dipantau setelah beberapa hari terakhir terus mengeluarkan guguran lava pijar.
Selain guguran lava, aktivitas Gunung Merapi juga terpantau menyemburkan awan kabut putih dan gempa.
Gunung aktif yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini terpantau pada Sabtu 23 Januari telah mengeluarkan 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 300-500 meter.
Baca Juga: BMKG: Intensitas Hujan dan Angin Kencang di Himbau Masyarakat Jawa Barat Tetap Waspada
Baca Juga: Israel berhasil Meluncurkan Rudal kepada Suriah, Sesuai Misi Mereka Bertahun-tahun
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan resminya di Yogyakarta, Sabtu menjelaskan berdasarkan pengamatan pada Sabtu pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong.
"Teramati guguran lava pijar 17 kali dengan jarak luncur 300-500 meter ke barat daya hulu Kali Krasak dan Boyong," katanya.
Selama periode pengamatan itu, menurut BPPTKG, Gunung Merapi juga mengalami 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-23 mm selama 18.3-84.8 detik dan empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-6 mm selama 12.4-18.4 detik.
Baca Juga: Kemenkes Meksiko Konfirmasi Tambahan 1.803 Kematian Akibat COVID-19
Baca Juga: Kemenkes Meksiko Konfirmasi Tambahan 1.803 Kematian Akibat COVID-19