Banjir Aceh Timur Merendam Ribuan Rumah, Pengungsi Mencapai 10.000 Jiwa

7 Desember 2020, 10:48 WIB
PANTAUAN banjir melalui udara yang melanda Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh sejak Rabu lalu (2/12) dan masih berlangsung hingga hari ini, Minggu 6 Desember 2020. /Dok. Pusdalops BNPB/

EDITORNEWS - Kabupaten setempat di Aceh Timur dilanda bencana banjir dengan ketinggian 2 meter dan ribuan jiwa harus mengungsi.

Disampaikan langsung oleh Ashadi selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Senin.

"Akibat hujan deras tiga hari sebelumnya dan meluapnya sungai di daerah setempat sehingga ketinggian airnya di beberapa lokasi atau titik mencapai 200 centimeter, menyebabkan sebanyak 9.988 jiwa harus mengungsi".

Baca Juga: 24 Tahun Perayaan Keberhasilan Ridwan Kamil Mendapatkan Atalia Kamil Dari Para Saingan

Baca Juga: Polda Metro Jaya Berhasil Tangkap Sindikat Pemalsu Sertifikat Tanah Senilai Rp 6 Miliar

Daerah yang terdampak banjir seperti Desa Payah Laman dan Desa Ule Jalan, Kecamatan Banda Alam.

"Hampir seluruh Desa di Banda Alam, tergenang. Bahkan beberapa unit rumah milik warga hanyut disapu banjir. Sedangkan untuk lokasi banjir di daerah lainnya ketinggian air rata-rata 30 sampai 120 centimeter," kata Ashadi.

Baca Juga: Workshop, Mitigasi dan Menumbuhkan Generasi Cerdas Melalui Pemanfaatan Air Hujan

Baca Juga: Hujan Deras Mengakibatkan Banjir dan Longsor Terpantau di Tawangmangu

Total jumlah rumah yang terendam sebanyak 17.648 unit yang tersebar di 226 gampong atau Desa di Kecamatan, Kabupaten Aceh Timur.

Sebanyak 18 kecamatan yang terendam banjir itu seperti Kecamatan Peureulak Timur terdiri 14 Desa, Julok sebanyak 25 Desa, Peudawa terdapat tujuh Desa, Sungai Raya terdiri 13 Desa, Indra Makmur 11 Desa, Bireum Bayeun satu Desa, Pereulak ada 23 Desa, Ranto Pereulak terdapat 22 Desa Pante Bidari dua Desa.

Baca Juga: Amazfit GTR 2 dan GTS 2 Segera Rilis. apa Saja Fiturnya

Baca Juga: Ridwan Kamil Mendapat Panggilan Terkait Kasus Kerumunan HRS

Kemudian Kecamatan Idi Rayeuk terdiri 12 Desa, Darul Ihsan satu Desa, Madat dua Desa, Darul Aman dua Desa, Simpang Ulim tujuh desa, Nurussalam empat desa, Pereulak Barat 12 desa dan Idi Tunong juga 22 desa, serta 13 desa di Banda Alam.

"Baru kali ini banjir terparah. Kondisi ini dipicu luapan sungai akibat guyuran hujan lebat selama tiga hari. Mudah-mudahan banjir surut. Tapi, jika hujan terus mengguyur, tidak tertutup kemungkinan tinggi air bisa bertambah," kata Ashadi.***

Editor: Liston

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler