EDITORNEWS.ID - Putri Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, Camillia Laetitia Azzahra alias Zara mendadak jadi perbincangan publik.
Lantaran baru-baru ini Putri Atalia Praratya beberkan alasannya copot hijab lewat akun Instagramnya @camilliazr
“Hi semuanya, setelah banyak pertimbangan dan diskusi yang sangat amat panjang dengan keluarga aku, aku memutuskan untuk melepas kerudungku."
“Jikapun aku berkerudung lagi, itu harus datang dari pencarian keyakinan oleh diriku sendiri bukan oleh permintaan lingkungan atau orang lain,” tulis Zara.
Setelah itu Ia pun mewanti-wanti netizen agar tak menyalahkan orang tuanya, keputusannya melepas hijab itu murni dari keinginannya sendiri.
“Jangan menyalahkan orangtuaku. Mereka mendidik aku untuk menjadi perempuan cerdas, berkarakter dan beragama. Dan ini semua adalah pilihan aku sendiri,” kata Zara.
Setelah melepas hijab, Zara lantas memamerkan penampilan barunya yang bikin pangling.
Ya, putri Ridwan Kamil itu tampak memamerkan gaya rambutnya yang berwarna pirang. Namun, penampilan baru Zara itu justru panen kritikan netizen.
Baca Juga: Amazing! Rumah Duka Melitha Sidabutar Mendadak Dihadiri Sepasang Merpati
Putrinya jadi perbincangan, Atalia pun buka suara. Atalia menilai keputusan Zara melepas hijab itu merupakan sebuah bentuk pelarian.
Terlebih, saat ini Zara tengah menempuh pendidikan di luar negeri. Meski begitu, Atalia tak lantas menyalahkan putrinya.
"Jadi buat dia juga ini sebuah perjuangan, buat saya juga perjuangan ditinggalkan satu anak saja ternyata tidak cukup, ternyata satu lagi ya," tambahnya.
Baca Juga: Nikmati Bunga Sakura Musim Semi di Jepang, Anya Geraldine Pakai Tas Seharga Rp108 Juta
Tak hanya itu, Atalia juga mengaku tak kan marah dengan putrinya. "Meskipun alhamdulillah masih bisa bertukar kabar tiap hari."
"Tapi ya ini kita ikutin saja perjalanannya, saya nggak terlalu ngoyo," pungkasnya. Ia hanya bisa berdoa agar diberi yang terbaik untuk sang putri.
"Pada satu masa ia akan menentukan jalannya sendiri, tapi apa pun itu sesungguhnya setiap manusia itu tidak bisa kita yang mengatur".
Sebagai orang tua lebih memahami pemikiran anaknya. Saya menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan, Pungkasnya.***