Gelar Rapimnas, Demokrat Bahas Koalisi dan Capres Bersama 3.000 Pimpinan dari Seluruh Indonesia

14 September 2022, 17:21 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Dok Partai Demokrat/

EDITORNEWS.ID - Partai Demokrat bakal menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dihadiri tiga ribuan lebih pimpinan Partai Demokrat dan para wakil rakyat dari Partai Demokrat dari seluruh pelosok Indonesia.

Dalam Rapimnas itu nantinya akan membahas mengenai rencana koalisi parpol yang sedang dijajaki Partai Demokrat.

Rapimnas Partai Demokrat 2022 ini akan dilaksanakan pada Kamis-Jumat, 15-16 September 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta jajaran petinggi partai lainnya di Pusat akan mendengarkan masukan-masukan dan mendalami aspirasi yang akan disampaikan tiga ribuan lebih para pimpinan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Usai Sebut TNI Seperti Gerombolan, Effendi Simbolon Akhirnya Minta Maaf

Para pimpinan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia selama ini telah bertemu dan menyerap aspirasi langsung rakyat dari 34 provinsi, 514 kabupaten dan kota, serta 83 ribu desa dan kelurahan.

"Masukan-masukan ini tentunya sangat berharga dan diperlukan oleh Partai Demokrat dalam menentukan langkah ke depannya menuju Pilpres dan Pileg 2024," ujar AHY, Rabu, 14 September 2022.

"Situasi rakyat kita selama ini sedang kesulitan. Beban hidup mereka terus bertambah. Apalagi dengan kenaikan harga BBM. Demokrat yang selama ini terus konsisten membantu rakyat yang sedang kesulitan dan memperjuangkan harapan rakyat, akan terus bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan," ujar AHY.

Ketum AHY dalam berbagai kesempatan juga mengingatkan agar para kader Partai Demokrat berjuang untuk rakyat.

Baca Juga: Bukti Nyata Kemampuan BTS Patut Diacungi Jempol, Sukses Secara Grup Maupun Individu di Billboard

Sebab, perjuangan Demokrat untuk perbaikan nasib bangsa dan negara ini, hanya akan terwujud jika Demokrat masuk dalam pemerintahan.

Apalagi bisa memimpin negeri ini di tahun 2024 dan ke depannya.

"Karena itulah, Demokrat dalam menjalin koalisi dan menentukan calon presiden dan calon wakil presiden harus mempertimbangkannya secara mendalam dan komprehensif. Berbicara mengenai Pilpres 2024, berarti berbicara mengenai nasib bangsa dan negara ini minimal lima tahun ke depan. Berbicara mengenai nasib 270 jutaan rakyat Indonesia," ucap AHY.

Adanya ambang batas presiden sebesar 20 persen, sedangkan Demokrat baru memiliki 9.36 persen kursi parlemen, membuat Demokrat harus berkoalisi dengan parpol-parpol parlemen lainnya.

Baca Juga: Jelang 16 besar Bonas Cup 2022, Melirik Kekuatan PSAD, Tim Amatir Penyumbang Pemain Professional

Apakah dalam rapimnas ini akan ada keinginan untuk berkoalisi dengan parpol mana saja, termasuk dengan Nasdem dan PKS yang selama ini sering disebut-sebut, AHY juga menjelaskan, sangat mungkin untuk dibahas dan direkomendasikan seperti apa jalan yang akan ditempuh oleh Partai Demokrat.

Mengenai akan ada nama capres dan cawapres yang mengerucut untuk diusung Partai Demokrat, AHY menyampaikan, hal itu tergantung dari masukan-masukan dan rekomendasi dari para pimpinan Partai Demokrat peserta rapimnas.

"Suara dan harapan konstituen Partai Demokrat dari seluruh pelosok Indonesia tentunya bakal menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh Partai Demokrat. Semua ini tentunya dilakukan Demokrat untuk terus bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan bagi bangsa dan negara ini," tuturnya mengakhiri.***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler