131 Balita Terancam Cuci Darah, KPAI Minta Setop Peredaran Obat Penyebab Gangguan Ginjal

- 15 Oktober 2022, 05:38 WIB
131 Balita Terancam Cuci Darah, KPAI Minta Setop Peredaran Obat Penyebab Gangguan Ginjal
131 Balita Terancam Cuci Darah, KPAI Minta Setop Peredaran Obat Penyebab Gangguan Ginjal /KPAI/Instagram

EDITORNEWS.ID - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menemukan 131 kasus anak mengalami gangguan ginjal akut. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun menaruh perhatian terhadap laporan tersebut.

Oleh karenanya perlu ada pencegahan terhadap peredaran obat yang diduga menyebabkan 131 kasus gangguan ginjal pada anak tersebut. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi (Kadivwasmonev) KPAI Jasra Putra.

“Adanya peristiwa sangat miris dan memprihatinkan dengan ditemukannya 131 anak yang dilaporkan IDAI mengalami ginjal akut misterius yang menyebabkan balita cuci darah, setelah dugaan mengonsumsi obat, menjadi warning (peringatan) untuk semua orang tua segera tahu dalam memilih obat anak," kata Jasra Putra.

Ia pun meminta pihak terkait untuk fokus pada temuan tersebut. Bila perlu dibentuk pembahasan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang obat-obatan.

Baca Juga: Janjian Nonton BTS Bareng, Luna Maya dan Ayu Ting Ting Berebut 'Calon Suami'

"Mari cegah, sampai jelas kajian Kemenkes, BPOM tentang produk obat tersebut,” ujarnya.

KPAI juga berharap Kemenkes segera mengusut tuntas kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di 14 provinsi Indonesia. Ia pun kembali mengingatkan pentingnya kajian terkait obat apa yang dikonsumsi anak-anak ini.

“Jangan sampai masih tersebar luas, masih bisa dibeli, menjadi promosi obat, donasi obat, dan sebagainya. Harus segera ada ketegasan dan kejelasan, untuk setop dan cegah peredarannya. Ini tidak main main, Kemenkes harus tegas, bila benar obat ini bisa lepas dari pengawasan perizinan dan pengedaran,” ucap Jasra.

Jasra pun menegaskan bahwa BPOM harus menjadi garda terdepan. Terlebih untuk mengawasi serta dan mengendalikan peredaran obat yang diduga berdampak fatal pada kesehatan anak.

Baca Juga: Kapolda Jambi Dimutasikan Menjabat Kapolda Sumsel, Ini Pengantinnya

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x