Baca Juga: Friendly match: Portugal Menang Kontra Qatar
Disisi lain adanya stigma yang membuat orang-orang dengan gangguan jiwa mendapatkan diskriminasi sehingga menjadi permasalahan pada pemulihan kesehatan mereka.
"Stigma dan diskriminasi tidak hanya berdampak pada kondisi kesehatan orang dengan gangguan fisik dan kejiwaan. Hal tersebut juga mempengaruhi keluarga dan kurangnya kesempatan mendapatkan pendidikan dan pekerjaan," imbuhnya.
Sebelumnya Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI Ahmad Taufan meminta pemerintah untuk memperhatikan keluhan para keluarga ODGJ sehingga bisa melakukan rehabilitasi untuk para ODGJ dengan harapan mereka bisa sembuh seperti sebelumnya.
"Padahal perlakuan itu merupakan satu tindakan atau praktik yang tidak menjungjung tinggi harkat dan martabat seorang manusia jadi bukan untuk dikasihani, justru harus ditempatkan sebagai manusia yang mandiri,'' tandas Ketua Komnas HAM.***