Network
EDITORNEWS.ID_ Pada tanggal 29 Desember, enam label di bawah HYBE, melalui berbagai saluran Weverse dan media sosial artis, secara kolektif mengumumkan kasus pelanggaran hak dan tanggapan hukum yang sesuai.
HYBE menekankan komitmennya untuk tindakan hukum reguler, menyatakan akan meminta pertanggungjawaban pelaku di bawah prinsip toleransi nol untuk tindakan yang melanggar hukum.
Kasus pelanggaran hak yang diumumkan termasuk posting jahat, ancaman terhadap keselamatan dan privasi artis, pencurian identitas, kebocoran informasi pribadi, dan komentar berbahaya di saluran komunikasi langsung.
Artis HYBE seperti Baekho, Hwang Minhyun, BTS, SEVENTEEN, fromis_9, TOMORROW X TOGETHER, ENHYPEN, LE SSERAFIM, NewJeans, dan &TEAM, antara lain, secara kolektif membagikan pemberitahuan tersebut.
Baca Juga: Mengesankan! NewJeans Memimpin Jadi Artis Kpop Wanita Terlaris 2023 Dengan Penjualan Album 4,4 Juta
Perwakilan HYBE menjelaskan bahwa sementara seniman tunduk pada kritik dan pengawasan sebagai figur publik, mereka harus dihormati dan dilindungi sebagai individu.
HYBE melakukan tindakan hukum secara teratur, memanfaatkan laporan penggemar dan sistem pemantauannya untuk mengumpulkan kasus, mencakup semua saluran, bahkan posting yang dihapus.
Sistem pemantauan HYBE, termasuk media sosial dan komunitas online, mendeteksi konten yang terkait dengan pencemaran nama baik, penghinaan, pelecehan, informasi palsu, dan tuduhan jahat terhadap artis.
Pada paruh kedua tahun ini, Big Hit Music, yang dikelola oleh HYBE, menyaksikan peningkatan yang signifikan dalam tindakan hukum terhadap mereka yang menyebarkan rumor jahat tentang TOMORROW X TOGETHER.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Dirumorkan Gabung Dengan Agensi G-Dragon Galaxy Corporation Tapi Gagal ?
Banyak pelecehan menghadapi penuntutan pidana; Pledis Entertainment menggugat tersangka berulang kali memposting konten yang sangat berbahaya tentang fromis_9, yang mengakibatkan denda 3 juta won.
HYBE bersumpah untuk mengambil tindakan yang lebih ketat terhadap mereka yang menargetkan ENHYPEN dan NewJeans, terutama mengenai penghinaan seksual, ujaran kebencian, dan pelecehan terhadap anggota di bawah umur.
HYBE memperingatkan konsekuensi hukum bagi penggemar 'sasaeng' yang secara serius melanggar privasi artis, seperti mengirim surat dan paket ke rumah anggota BTS, yang mengakibatkan hukuman pidana di bawah undang-undang penguntitan.
HYBE Jepang memantau dan mengambil tindakan terhadap tindakan yang melanggar hak artis dan timnya, menghapus konten berbahaya.
Perwakilan HYBE menekankan pentingnya budaya fandom yang sehat untuk popularitas global K-pop dan menekankan perlunya hilangnya komentar kebencian yang bermasalah dan kritik buta.
Sejak 2018, HYBE secara teratur mengumumkan kemajuan dan rincian hukuman mengenai tindakan hukum terhadap pelanggaran hak untuk setiap artis mereka.***
