Kemudian tuntutan pada poin dua mengatakan bahwa keadaan tersebut dapat memperparah apabila nantinya terjadi keributan pada saat pertanding.
Pada poin tuntutan ketiga dituliskan bahwa hal tersebut dapat membahayakan para penonton karena pulang terlalu malam sehingga mereka menilai bahwa penyelenggaraan ini mempertaruhkan keselamatan para penonton.
Tidak hanya melihat dari sisi penonton pada tuntutan keempat juga disebutkan bahwa apa yang terjadi saat ini juga akan mempengaruhi jam biologis para pesepakbola yang akan berdampak pada performa masing-masing.
Poin terakhir dari tuntutan tersebut menyinggung soal penonton yang berada pada usia anak.
Baca Juga: Ternyata, Yunjin LE SSERAFIM Seorang ARMY, Pernah Miliki Akun Twitter Stan BTS
Tentunya juga menggilai bola, ketika mereka menonton terlalu malam maka ini dinilai dapat mengganggu jam biologis mereka.
Berdasarkan sejumlah tuntutan dari sekelompok pecinta bola yang menggunakan tagar Gerakan Boikot Indosiar ini mengajak seluruh pecinta sepak bola agar memboikot jam tayang Piala Presiden 2022.
Dalam pernyataan tersebut mereka pun meminta agar gelaran Piala Presiden 2022 dapat dilaksanakan pada pukul 15.30 dan 18.30.
Pada akhir tuntutan tersebut ditegaskan bahwa keselamatan dan keamanan penonton lebih berharga daripada rating TV semata.***