EDITORNEWS.ID_ Jisoo BLACKPINK tiba-tiba terseret dalam kekacauan setelah RM BTS mendapat kecaman oleh komunitas Muslim.
Saat ini, RM BTS sedang banyak dikritik di platform Twitter oleh komunitas Muslim. Secara khusus, idola pria sebelumnya membagikan di cerita Instagram-nya lagu "Bad Religion" oleh Frank Ocean, yang dikatakan mengandung berbagai pesan "Islamofobia".
Lirik lagu tersebut mengeksplorasi perjuangan cinta sesama jenis saat mempraktikkan Islam dan mengandung frasa agama "Allahu akbar", sementara judulnya diyakini diss terhadap Islam.
Tindakan RM BTS dengan demikian memicu kontroversi dalam komunitas Muslim, dan menjadi kata kunci "RM APOLOGIZE TO MUSLIMS" bahkan mulai tren di Twitter, menyebabkan kekhawatiran di kalangan penggemar.
Baca Juga: Menolak Tua ! Visual Jimin BTS Terlihat Seumuran Dengan NewJeans Saat Melakukan Dance Di TikTok
Terhadap tuduhan yang sedang berlangsung, bagaimanapun, ARMY menjelaskan bahwa lagu "Bad Regilion" tidak menyampaikan pesan Islamofobia, dan sebenarnya tidak membawa niat negatif.
Menurut Hindustan Times, "Lagu ini membahas perjuangan menjadi gay sambil berpegang pada keyakinan agama, daripada menjadi Islamofobia", kata mereka
Namun, situasinya semakin memburuk saat Jisoo BLACKPINK ikut terseret ke dalam kekacauan ini.
Selain kata kunci yang menuntut permintaan maaf dari RM, penggemar BLACKPINK menemukan bahwa frasa "BLACKPINK APOLOGIZE TO MUSLIMS" dan "JISOO APOLOGIZE TO MUSLIMS" juga mulai menjadi tren di Twitter.
Baca Juga: Kontroversi “Apologize To Muslims: RM BTS, BLACKPINK Dan Latto Semakin Panas
Setelah mengklik frasa yang menyesatkan, dapat dilihat bahwa penggemar BTS tertentu secara kolektif menjadi tren mereka untuk mengalihkan perhatian orang dari RM ke Jisoo.
Hal ini membuat hubungan antara BLINK dan ARMY lebih sulit. BLINKs penggemar BLACKPINK dengan kuat menyatakan bahwa mereka tidak ingin terlibat dalam kritik terhadap RM dan sikapnya terhadap lagu Frank Ocean.
Karena hal itu, RM tidak hanya menerima kritik dari penggemar terhadap dugaan perilakunya tetapi juga kritik dari BLINK yang terlibat dengan enggan dalam kontroversi tersebut.***