Network
EDITORNEWS.ID - Baru-baru ini pemerintah Kota Jambi menyarankan warga untuk mengunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan kerena kualitas udara di Kota Jambi dinyatakan tidak sehat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, Varial Adhi Putra. Berdasarkan hasil monitoring melalui alat Air Quality Monitoring System (AQMS) yang terletak di Tugu Keris dan Simpang Pulai, Kota Jambi.
Dikutip dari Antara, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Jambi, Senin (4/9), mencapai 101 atau dalam kategori tidak sehat. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi Varial Adhi Putra mengatakan buruknya kualitas udara berasal dari material berdebu hasil pembakaran industri, emisi kendaraan bermotor, ditambah asap kebakaran hutan dan lahan.
Pemantauan kualitas udara pada pagi ini menggambarkan perubahan yang signifikan dalam waktu yang singkat. Pukul 06.30 pagi, kondisi masih terpantau baik dengan kode warna hijau, namun, pada pukul 07.00 WIB, kualitas udara telah memburuk dan berubah menjadi kategori tidak sehat yang ditandai dengan warna merah. Situasi yang sama terjadi pada pukul 8 pagi, yang juga berada dalam kategori merah.
Baca Juga: Senkom Mitra Polri Syukuran Atas Terselenggaranya Musprov ke-4 di Jambi
Adhi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghubungi Wali Kota Jambi untuk melaporkan kondisi tersebut, dan Wali Kota telah memberikan arahan kepada warga agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Ardi juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka, mengingat bahwa kualitas udara pada pagi ini terpantau tidak sehat.
Lebih lanjut, Adhi menyatakan bahwa adanya bau asap di udara dapat menjadi tanda adanya kebakaran di sekitar Kota Jambi. Dalam informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin bertiup dari Tenggara ke arah Barat Laut, dan kemungkinan besar kebakaran berawal dari daerah sekitar Kota Jambi.
Situasi ini memerlukan perhatian serius dari warga Kota Jambi, dan mereka diminta untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti penggunaan masker dan menghindari aktivitas di luar ruangan yang tidak perlu, hingga kualitas udara kembali membaik, ungkapnya.***
