INKA Ekspor Lokomotif Ke Filipina

- 12 Desember 2020, 19:30 WIB
Petugas melakukan perawatan lokomotif kereta api di Dipo Lokomotif PT KAI Daop 2 Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/12/2020). PT KAI Daop 2 Bandung menyediakan 26 lokomotif untuk armada transportasi pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Petugas melakukan perawatan lokomotif kereta api di Dipo Lokomotif PT KAI Daop 2 Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/12/2020). PT KAI Daop 2 Bandung menyediakan 26 lokomotif untuk armada transportasi pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc. /RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO

EDITORNEWS - PT INKA (Persero) mengekspor perdana tiga lokomotif beserta 15 gerbong kereta api ke Philippine National Railways (PNR), Filipina, melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

"Ekspor kali ini merupakan ekspor perdana untuk lokomotif produksi anak bangsa," kata Dirut INKA Budi Noviantoro saat melepas pesanan PNR  Filipina di Dermaga Jamrud Utara, Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

Ia mengakui INKA pernah mengirimkan produk kereta ke Filipina, namun kali ini perdana untuk jenis produk lokomotif.

Baca Juga: MNC Finance Siapkan 1,8 Triliun dengan Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 

Baca Juga: Luar Biasa, Kebutaan yang Disebabkan Oleh Diabetes Dapat Dicegah Dengan Hal Ini

Pengiriman ini merupakan kelanjutan kontrak pengadaan senilai 26 juta dolar AS atau Rp360 miliar, yang ditandatangani pada 28 Mei 2018 oleh General Manager PNR Junn B Magno dan Direktur Utama INKA Budi Noviantoro di Manila, Filipina.

Budi mengatakan pengiriman tersebut juga menyusul ekspor sebelumnya berupa dua train set diesel multiple unit (DMU) senilai 9,7 juta dolar AS atau sekitar Rp136 miliar pada Desember 2019.

Selanjutnya, pada Februari 2020, INKA juga mengekspor empat train set DMU senilai 21,4 juta dolar AS atau setara Rp301 miliar.

Baca Juga: Irjen Pol. Raden Prabowo Argo : Semuanya Akan Terbuka, bahwa Polisi Tidak akan Menutupi 

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dirut RS Ummi Kota Bogor tempat HRS Pernah Dirawat Kini di ICU RS

"Ekspor lokomotif ke Filipina ini merupakan implementasi BUMN Go Global, sekaligus membuktikan eksistensi PT INKA melalui ekspor produk kereta api ke luar negeri dan keberlangsungan BUMN di tengah kondisi pandemi COVID-19," kata Budi.

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier mendorong INKA lebih menguatkan inovasinya, dari sistem digitalisasi hingga artificial intelligence.

Dengan begitu, INKA dapat berkompetisi dengan industri kereta api lainnya di luar negeri terutama kawasan ASEAN.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Hyundai Gelar Pameran Virtual dari Mobil Balap WRC hingga Mobil Listrik Ioniq

"Maknanya, Indonesia akan menjadi kekuatan baru, terutama di ASEAN, dan masuk ke pasar ASEAN dengan kemampuan inovasi yang ada," katanya.

Taufiek juga mengingatkan ada beberapa segmen pasar yang masih terbuka dan bisa dimasuki INKA dengan produknya, seperti di Afrika hingga Asia Tengah atau pasar yang mungkin sulit ditembus.

Baca Juga: John Bolton : Saya Percaya Bahwa China Merupakan Ancaman bagi Kelangsungan Hidup Amerika Serikat

Menurut dia, besarnya tantangan ini perlu adanya penyiapan sumber daya manusia (SDM) dan mini factory.

Artinya, tenaga yang dipersiapkan harus dididik mampu memproduksi produk-produk INKA di masa mendatang.***

Editor: Dimar Aditya

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x