Warga Sipil Tewas Ditembak Kelompok Separatis di Perbatasan Antara Distrik Sugapa-Distrik Homeyo Papua

- 1 Februari 2021, 10:13 WIB
Tangkap layar, penembakan terhadap warga sipil disekitar perbatasan antara Distrik Sugapa-Distrik Homeyo Papua
Tangkap layar, penembakan terhadap warga sipil disekitar perbatasan antara Distrik Sugapa-Distrik Homeyo Papua /

EDITORNEWS - Terjadi lagi warga sipil Boni Bagau tewas ditembak oleh Kelompok kriminal bersenjata di papua (KKB) disekitar perbatasan distrik Sugapa-Distrik Homeyo Kabupaten Intan Jaya.

Korban Boni Bagau diduga sebagai mata-mata TNI-Polri, kebrutalan kelompok separatis ini sudah menewaskan warga sipil dan TNI.

Hal ini diperkuat dengan Informasi tentang penembakan warga sipil dengan surat yang dibawa Pastur Yustinus Rahangiyar dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya.

Baca Juga: Raul Lemos dan Krisdayanti Menjalankan LDR Selama Pandemi

Baca Juga: Jangan Beri Nasi Kepada Kucing, Bukan Makanan yang Baik: Ini Alasannya

"Memang benar ada laporan penembakan menewaskan Boni Bagau yang dilaporkan keluarga korban Wilem Bagau ke Polsek Sugapa, Sabtu (30/1)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Senin.

Dia mengakui laporan itu berdasarkan surat yang dibawa Pastur Rahangiyar dari KKB, yakni dari kelompok Undius Kogoya yang ditujukan ke TNI-Polri di Intan Jaya yang menyatakan melakukan penembakan terhadap warga sipil disekitar perbatasan antara Distrik Sugapa-Distrik Homeyo.

Surat tersebut berisi pemberitahuan terkait telah terjadinya penembakan terhadap warga bermarga Bagau, jelas Kamal seraya menambahkan, penembakan itu dilakukan karena korban diduga menjadi mata-mata TNI-Polri,

"Isi surat dari KKB menyatakan penembakan terhadap korban karena diduga mata-mata TNI-Polri," kata Kamal.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Berikan Bantuan Korban Gempa Sulbar Melalui KRI Banda Aceh 593

Baca Juga: Ribuan Vaksin Sampai di Merangin Tunggu Instruksi Bupati

Kamal mengatakan dari laporan yang diterima setelah menerima laporan tersebut kemudian dilakukan pertemuan dengan keluarga korban di Polsek Sugapa, Sabtu malam (30/1).

Pertemuan dilanjutkan keesokan harinya, Minggu (31/1) bertempat di ruangan Pastoran Kampung Bilogai, Distrik Sugapa yang dihadiri TNI-Polri, para tokoh dan keluarga korban (Wilem Bagau) yang membahas rencana evakuasi jenazah Boni Bagau.

Dalam pertemuan tersebut, orang tua korban Gad Bagau meminta agar korban dimakamkan di kampung Agapa mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo.

Pihak  keamanan  dari TNI-Polri sendiri masih melakukan penyelidikan terkait dengan laporan penembakan tersebut, ujar Kombes Kamal kepada awak media.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x