EDITORNEWS - Buntut skandal polisi membanting seorang mahasiswa di hadapan publik membuat politikus Fadli Zon menilai bahwa polisi bermain dibawa kekuasaanya.
Fadli Zon memang dikenal sebagai seorang politikus yang sering melayangkan komentar mengenai sesuatu hal seperti Rizal Ramli dan lainnya.
Secara terang-terangan Fadli Zon mengkritik perbuatan oknum polisi tersebut melalui akun Twitter pribadinya.
"Penegak hukum tak tahu hukum. Jelas sekali abuse of power," tulisnya.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Usut Tuntas Kasus yang Menimpa Rachel Vennya Kabur dari Karantina Wisma Atlet
Bahkan Fadli Zon meminta agar oknum polisi yang bertindak tidak sesuai prosedur harus diperiksa karena hanya membuat malu polri yang menaungi mereka.
"Harus diperiksa oknum polisi yg mencoreng institusi Polri," lanjutnya.
Meski demikian tetap saja nama baik polisi telah tercoreng dikalangan masyarakat usai melakukan perbuatan yang membayakan nyawa seseorang.
Meski oknum yang melakukan smackdown kepasa mahasiswa di Tangerang Banten telah meminta maaf namun citra nama baiknya sudah hilang.
Baca Juga: Densus 88 Tak Pernah Terlihat Melawan Teroris di Papua, Kandensus: Kita Harus Bisa Membedahkan
Mahasiswa tersebut bernama Faris dan oknum polisi itu bernama Brigadir NP, aksi ini bermula ketika mahasiswa unjuk rasa di depan kantor Bupati Tangerang pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.
Lebih lanjutnya Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh NP di luar dari standar operasional prosedur (SOP) soal pengamanan.***