Kabar Duka Hadir Dari Dunia Sepakbola, Mantan Kiper Timnas dan Kiper PSMS Medan, Ponirin Meka Tutup Usia

- 10 April 2022, 20:36 WIB
Poniri Meka
Poniri Meka /

EDITORNEWS.ID - Kabar duka menyelimuti insan sepakbola tanah air dan Sumatera Utara.

Mantan Kiper Timnas dan Kiper PSMS Medan, Ponirin Meka hembuskan nafas terakhirnya, Minggu, 10 April 2022 sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Almarhum meninggal di kediamannya kawasan Dusun I Lengau Seberang No.043 Sei Merah Tj.Morawa, Sumatera Utara.

Almarhum rencananya akan dikebumikan di sekitar kediamannya pada Senin, 11 April 2022 pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Intip Sosok Osamanmusa, Pemain Muslim Thailand yang Bisa jadi Sandungan Indonesia di Final AFF 2022

Ponirin Meka menghembuskan nafas terakhirnya di usia 66 tahun.

Masa mudanya, Ponirin Meka memiliki sejumlah kenagan indah kala menjadi kiper Timnas dan PSMS Medan.

Berikut tentang profil Ponirin Meka kiper hebat yang pernah dijuluki si 'Tangan Emas'

Nama Ponirin Meka mulai merekah Pada turnamen Fatahillah Cup 1982.

Baca Juga: Diusulkan Ronny Tanuwijaya Latih PSMS Medan, Jaya Hartono: Saya Siap!

Pada semifinal menghadapi Persija, pelatih PSMS Herman Tamaela mempercayakan Ponirin Meka untuk tampil sebagai kiper inti menggantikan Taufik Lubis yang tidak fit kondisinya.

Ternyata Ponirin Meka tidak kagok bermain sebagai kiper inti di Semifinal menghadapi Persija yang waktu itu diperkuat bintang – bintang Timnas seperti Ristomoyo dan Budi Tanoto.

Kegemilangannya di bawah mistar membawa PSMS Medan sukses lolos ke Final setelah mengalahkan Persija 2-1.

Partai Final melawan PSIS Semarang Ponirin Meka kembali dipercaya mengawal gawang PSMS dan kegemilangannya di bawah mistar membawa PSMS Medan sukses menjadi Juara setelah di Final mengalahkan PSIS 2-1.

Baca Juga: Eks Manajer Persebaya Jamu Para Legenda PSMS, Ronny Tanuwijaya: Sudah Seperti Tradisi

Usai membawa PSMS Medan menjuarai Fatahillah Cup 1982 ini Ponirin Meka dipercaya untuk menjadi penjaga gawang utama PSMS Medan menggantikan Taufik Lubis yang mundur sebagai kiper PSMS.

Pada Divisi Utama Perserikatan PSSI 1982/1983 trio pelatih PSMS Medan Wibisono, Zulkarnaen Pasaribu dan Parlin Siagian mempercayakan posisi kiper PSMS kepada Ponirin Meka.

Kepercayaan ini dibalas dengan penampilan apik dan menawan dari Ponirin Meka hingga akhirnya membawa PSMS lolos ke Final mengahadapi Persib Bandung.

Pada final melawan Persib ini Ponirin Meka menjadi pahlawan PSMS karena sukses membawa PSMS Medan menjadi Juara setelah mengalahkan Persib 3-2 dalam drama adu penalti.

Baca Juga: Ala Bridal Style, Aksi Manis Jungkook dan Jimin BTS Keluar Dari Tempat Konser Buat ARMY Menjerit

Dalam drama adu penalti ini hanya dua eksekutor Persib yang mampu menjebol gawang PSMS yang dikawal Ponirin Meka, yaitu Bambang Sukowiyono dan Wawan Karnawan.

Tiga penendang lainnya yaitu Giantoro, Wolter Sulu dan Adjat Sudrajat, berhasil ditepis dengan gemilang oleh Ponirin Meka.

Gelar ini sendiri adalah gelar Juara Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI yang ke-5 untuk PSMS setelah sebelumnya sukses menjadi Juara pada 1967, 1969, 1971 dan 1975 (Juara Bersama dengan Persija).

Keberhasilan ini membuat Ponirin Meka mulai dilirik oleh Timnas.

Pada turnamen Merdeka Games 1984 Timnas Perserikatan yang waktu dilatih oleh Legenda PSMS dan Timnas Yuswardi memanggil Ponirin Meka bersama 3 rekannya di PSMS yaitu Sakum Nugroho, Yusnik Adiputra dan Reno Latuperissa.

Walau dalam turnamen ini Timnas gagal menjadi Juara namun penampilan Ponirin Meka menuai pujian.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah