17 Anak Meninggal Dunia Dalam Tragedi Kanjuruhan, KPPPA Imbau Keluarga Lapor Kehilangan Anaknya

2 Oktober 2022, 19:15 WIB
Ribuan Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3. /

EDITORNEWS.ID - Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 127 orang, ternyata 17 di antaranya adalah anak-anak.

Bahkan, tujuh anak lainnya masih mendapatkan perawatan intensif.

Menyahuti hal itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mengimbau keluarga yang kehilangan anak-anaknya dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, agar melapor.

"Diimbau yang kehilangan anggota keluarganya, termasuk anak-anak yang menonton atau ada di sekitar tempat kejadian agar melapor dan menginformasikan data anak atau keluarganya yang hilang," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KPPPA, Nahar dilansir dari Antara, Minggu, 2 Oktober 2022.

Baca Juga: 17 Anak Meninggal Dunia Dalam Tragedi Kanjuruhan, KPPPA Imbau Keluarga Lapor Kehilangan Anaknya

Menurut Nahar, ada beberapa anak yang menjadi korban insiden berdarah itu, belum diketahui identitasnya.

Nahar mengatakan hingga saat ini, sedikitnya ada 17 anak yang meninggal dan tujuh anak mengalami luka-luka.

"Data yang masuk, 17 anak meninggal dan tujuh dirawat, tapi kemungkinan bisa bertambah," kata Nahar.

Anak-anak yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut kebanyakan berusia antara 12 hingga 17 tahun.

Baca Juga: Kisah Tragedi Kanjuruhan, 127 Suporter dan 2 Polisi Tewas, 4 Mobil Dibakar Hingga Liga 1 Dihentikan Sementara

Pihaknya bersama Dinas PPPA Provinsi dan Kota Malang masih terus memastikan jumlah anak yang meninggal serta korban luka-luka yang memerlukan perawatan fisik dan psikis lanjutan.

"Kami terus memastikan data berapa anak yang meninggal, yang luka dan perlu perawatan fisik dan psikis lanjutan," katanya.

Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi berdarah usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.

Kericuhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Ribuan Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.

Kekalahan itu juga merupakan yang pertama bagi Arema FC sejak 23 tahun terakhir.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler