Network
Baca Juga: Wawancara Menyentuh, Kisah V BTS Dan Kim Taehyung Yang Belum Pernah Dilihat, “Aku Akan Kembali”
Peringkat berkisar dari A hingga F, dan siswa dengan peringkat lebih rendah menjadi sasaran pelecehan, bertugas membersihkan kelas, menyajikan makanan, dan bahkan mengalami pelecehan emosional dan fisik.
Meskipun visi yang lebih luas di balik plot ini adalah untuk menegakkan kekurangan masyarakat dengan menyajikan versi mininya melalui Kelas 2-5, anak-anak yang lebih muda sama sekali tidak mahir dalam memahami konsep tersebut.
Kekhawatiran bahwa kekerasan di layar menyebabkan konsekuensi bencana dalam kehidupan nyata juga tidak berdasar, mengingat bahwa kekerasan di sekolah adalah perhatian mendesak dalam masyarakat Korea.
Faktanya, pada tahun 2022, setelah insiden naksir kerumunan Itaewon yang tragis yang merenggut lebih dari 150 nyawa, banyak siswa muda Korea terlihat mengubahnya menjadi "permainan" berbahaya di dalam ruang kelas.***
