"Kedaulatan pangan dan teknologi adalah masa depan. Urusan perut tidak dapat diganggu," ujarnya.
"Kopi Jawa Barat sudah ke Rusia, Singapura, Taiwan, Arab Saudi, Jerman, Inggris, Australia," lanjutnya.
Sementara itu Ridwan Kamil juga mengapresiasi adanya keterlibatan kalangan usaha dan akademisi dalam pengembangan pertanian.
"Sekarang ini semuanya harus dikolaborasikan, akademisi, kalangan pengusaha, pemerintah, dan media," terangnya.
"Hingga saat ini, total ekspor dari program Desa Sejahtera Astra mencapai Rp 8,17 miliar. Ditambah sekarang Rp4 miliar, jadi total sekitar Rp 12 miliar," tandasnya.***