Penggagas 'Tenda Sakinah' Didirikan Untuk Penuhi Kebutuhan Biologis Korban Gempa Cianjur

- 1 Desember 2022, 22:33 WIB
 Tenda Sakinah sengaja didirikan sebagai solusi untuk pasangan suami istri melakukan hubungan intim/Antara
Tenda Sakinah sengaja didirikan sebagai solusi untuk pasangan suami istri melakukan hubungan intim/Antara /

EDITORNEWS.ID - Berdasarkan masukan dan pendapat dari korban gempa Cianjur warga berinisiatif mendirikan tempat khusus untuk pasangan suami istri untuk beraktivitas.

Tempat khusus tersebut diberi nama "tenda sakinah", berlokasi di Desa Pasir Goong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pria penggagas tersebut Feri R Firdaus mengatakan "tenda sakinah" didirikan untuk memenuhi kebutuhan biologis suami istri yang terganggu akibat gempa bumi.

Feri R Firdaus sebagai penggagas tenda sakinah tersebut. Menurut penuturannya, tempat khusus ini didirikan setelah seorang warga dari Desa Pasir Goong berkeluh kesah kepadanya.

Baca Juga: 26 Hewan Ternak Babi Gagal Masuk ke Balikpapan, Ternyata Ini Penyebabnya!

Menurut dia, "tenda sakinah" didirikan setelah ada salah seorang warga Desa Pasir Goong yang pulang kampung seusai merantau kerja selama dua bulan bertepatan dengan terjadinya gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Rumah warga tersebut rusak akibat gempa sehingga harus mengungsi di tenda yang didirikan di lapangan desa.

"Nah warga ini, kan dia hampir dua bulan kerja di luar, ninggalin istri, niatnya melepas rasa rindu sama istri setelah dua bulan merantau kerja. Tapi apa daya, terjadi gempa," kata dia.

Mendapatkan keluh kesah warga tersebut, akhirnya Feri berinisiatif mendirikan sebuah tenda milik anggota Pramuka yang muat untuk tiga hingga empat orang.

Baca Juga: Kota Solo Menyambut Natal Tampil Beda, Pohon Natal Mewarnai Sepanjang Jalan Sudirman Menuju Balai Kota

Feri mengaku pada awal didirikan, keberadaan "tenda sakinah" ini sempat menjadi pertentangan sejumlah warga karena dianggap hal yang tabu.

Namun, seiring berjalannya waktu masa tanggap darurat dan warga belum bisa menempati kembali rumahnya, akhirnya "tenda sakinah" ini diterima oleh semua warga.

"Warga pun akhirnya memahami karena ini kan salah satu kebutuhan biologis untuk pasangan suami istri," kata dia.

Feri menceritakan ada kisah lucu tentang "tenda sakinah" yakni saat dirinya memasang jadwal pasangan suami istri untuk menggunakan tenda tersebut.

Baca Juga: Saoenk Kito di Bungo Hangus Terbakar, Kerugian Ditaksir 1 Milyar Rupiah

"Jadi saat saya akan pasang kertas berisi jadwal pemakaian. Itu mereka pada protes, aduh, malu, jangan dipajang nama-namanya," ujar dia.

Dia memastikan tenda tersebut tidak disalahgunakan oleh pasangan bukan suami istri.

"Karena yang mengungsi di lapangan ini kan warga satu RT, tidak ada dari RT lain. Jadi saya tahu siapa-siapa saja pengungsi di sini," kata dia

Feri menambahkan, pemerintah dalam hal ini Kantor Kementerian Agama di Kabupaten Cianjur bisa ikut andil atau hadir dalam urusan kebutuhan biologis warga yang mengungsi saat ada gempa.

"Kemenag itu tugasnya bukan hanya menikahkan saja tetapi juga ikut bertanggung untuk hal seperti ini (memenuhi kebutuhan dasar warga yang mengungsi saat ada bencana, termasuk kebutuhan biologis)," kata dia.***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x