Pembongkaran Musholla di Merangin Untuk Lokasi Penambangan, Keluarga Ahli Waris Buka Suara

17 November 2020, 15:36 WIB
Pembongkaran Mushola di Merangin untuk lahan PETA /Kolase

 

EDITORNEWS - Pembongkaran musholla yang terjadi di Desa Tigo Alur Kecamatan Pangkalan Jambu, masih menjadi perbincangan hangat. Sebagaimana diketahui, baru-baru ini terjadi pembongkaran sebuah tempat ibadah dengan dalih akan dipugar.

Menurut liputan salah satu media informasi yang didapat lokasi pembongkaran dijadikan lahan penambangan emas.

Kepala desa Tiga Alur Kecamatan Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin Jon Faizer ketika dikonfirmasi membantah adanya pembongkaran mushola tersebut.

Baca Juga: Update! Harga Emas Hari Ini Fantastic, Antam Rp1.968.000 per 2gram di Pegadaian

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Dipanggil Polda Metro Jaya, Wagub DKI : Saya Belum Tahu itu?

Melalui sambungan telepon, Jon Faizer menyebut jika dirinya tidak tahu persoalan itu.

"Aku dak tau. Aku di Kerinci. Tengoklah disitu, cek langsung kelapangan," kata Jon dengan nada emosi sambil mematikan telepon.

Keterangan itu berbanding terbalik dengan penyampaian dia ke beberapa media beberapa hari lalu, dimana dia membenarkan adanya pembongkaran mushola itu.“Kalau Mushola itu benar di bongkar, hanya saja pihak ahli waris sudah ada persiapan ke pihak desa, yang bakal di bangun ulang,” ucapnya kepada media lokal Merangin.

Namun terkait aktivitas PETI di lokasi tersebut, kades tidak mampu membendungnya dan membiarkan karena itu sudah terjadi lama di wilayah desanya dan sejumlah wilayah di Merangin.

Baca Juga: Pengembangan UMKM dan Sentra IKM Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Baca Juga: Seorang Remaja Dirudapaksa Saat Ini Ditangani Polsek Muaro Jambi

“Kalau PETI, kita tidak mampu berbuat banyak untuk mencegahnya, karena itu sudah persoalan lama, namun pasilitas umum yang rusak, kami dari pihak desa, bersama tokoh masyarakat akan menunggu perbaikan dari ahli waris, yang katanya sudah ada kelengkapan yang di siap,” imbuhnya.

Kabar yang beredar, keluarga ahli waris dari lahan tersebut merupakan orang terpandang di Kabupaten Merangin, satu diantaranya adalah wakil ketua DPRD Kabupaten Merangin Ahmad Kausari.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan WA, Kausari membenarkan jika adanya pembongkaran mushola yang terjadi di dusun Nangko Desa Tiga Alur Kecamatan Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin.

Kausari menyebutkan, bahwa lokasi berdirinya musholla sudah berada disekitar bekas lokasi PETI, dan sering kebanjiran.

Baca Juga: Pengembangan UMKM dan Sentra IKM Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

"Waaslm. Tanah itu tanah Pusako Tinggi ndo... jadi banyak yg punyo, jadi info yg abg dapat setelah cek kelapangan bahwa pembongkaran musholla tsb adalah permintaan masyarakat Dusun Nangko dgn salah satu pertimbangan posisi Musholla yg sering kena banjir dan posisi kiblat yg juga perlu disempurnakan. Dan info dr Kadus Pembongkaran jugo dilaksanakan scr Gotong royong tsb sdh dimusyawarahkan dgn diketahui oleh Kades, Kadus, Imam, dan Masyarakat.
Dan info yg abg dapat jugo Musholla tsb segera dibangun ulang, gambar rencana dan material jugo sdh ado dilapangan...mksh" demikian isi WA Ahmad Kausari kepada EditorNews.

Meski demikian, dirinya tidak mengetahui jika lokasi tersebut dijadikan lokasi PETI.

"Kalau masalah itu abang dak ngerti ndo, karena abang memang dak pernah ikut main PETI, dan di Pangkalan Jambu rata-rata sebagian besar lokasi memang sdh banyak sisa-sisa PETI," imbuhnya.

Baca Juga: Yulisman Gantikan Indra Gunawan Sebagai Ketua DPRD Riau

Terpisah, Kapolsek Sungai Manau IPTU Karto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pembongkaran rumah ibadah tersebut. Namun dirinya enggan berkomentar banyak terkait hal itu.

Menurut dia, pihaknya sudah turun ke lapangan untuk mengklarifikasi hal tersebut dan hasilnya sudah dilaporkan ke Kasat Intel Polres Merangin dan juga Kapolres Merangin.

"Kami sudah turun kelapangan. Untuk hasilnya sudah kami laporkan ke Kapolres," singkatnya.***

Editor: Dimar Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler