Dirut PDAM Sonny Salimi Meninggal Dunia Karena Covid -19, Ini Keterangannya

- 19 November 2020, 06:50 WIB
Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi saat melakukan pengecekan di lokasi kebocoran pipa transmisi di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Rabu 28 Oktober 2020.
Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi saat melakukan pengecekan di lokasi kebocoran pipa transmisi di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Rabu 28 Oktober 2020. /BUDI SATRIA/PRFM.

EDITORNEWS  - Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi memberikan keterangan pers terkait adanya isu mengenai diri yang Sempat diisukan meninggal dunia karena Covid-19.

Direktur Utama PDAM Tirtawening  Kota Bandung, Sonny Salimi mengaku dirinya dalam kondisi sehat dan seputar PDAM Tirtawenig ditutup (lockdown-red) Rabu,18 November 2020.

“Sampai hari ini alhamdulillah saya sehat wal afiat seperti teman teman bisa lihat. Jadi isu yang mengatakan saya meninggal dunia karena  Covid-19  adalah tidak benar.

Baca Juga: Gratis, Ditresnarkoba Polda Riau Lakukan Test Narkoba DiLingkup Tenaga Kerja


Dan sampai saat ini, tidak ada kebijakan lockdown di kantor  PDAM Tirtawening,” jelas Sonny di kantornya Jalan Badak Singa, Rabu 18 November 2020.

Meski begitu Sonny membenarkan adanya 15 karyawan PDAM yang terpapar Covid-19, dimana satu diantaranya meninggal dunia yaitu Direktur Air Minum (Diram) PDAM Tirtawening Kota Bandung, Aditytianto, pada Selasa 17 November 2020 kemarin.Baca Juga: Habib Itu Siapa Apa dan Bagaimana Asal Usulnya ini kata Quraish Shihab

Sementara 14 orang karyawan lainnya saat ini tengah menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala.

“Betul pak Diram meninggal dunia kemarin karena terpapar Covid-19. Tetapi almarhum meninggal karena memiliki penyakit bawaan yaitu Diabetes Melitus. Istri dan anaknya pun dinyatakan positif Covid-19 namun sudah melakukan karantina di Tangerang,” jelas Sonny.Baca Juga: SAM Sampaikan Empat Issue Pemdes ke Menteri Desa

Awal mula diketahui ada karyawan PDAM yang positif yaitu saat kegiatan Focus Grup Discusion (FGD) tanggal, 1 November 2020, lalu, dimana Direktur Air Minum menjadi salah satu pesertanya.

Menurut Sonny, swab test di lakukan saat itu karena ada seorang peserta yang sakit, dan hasilnya 6 orang termasuk Direktur Air Minum dinyatakan positif Covid-19.

Dari situ kami langsung melakukan tindakan, setelah melakukan koordinasi dan mengikuti saran dari Dinkes yaitu melakukan isolasi. Selain itu ada kegiatan lain di hari yang berbeda, dan kami melakukan swab tes didapati 9 orang positif dan langsung dilakukan tindakan karantina.Baca Juga: Mengaku Diminta Bawa Kardus, Pria Ini Terima Vonis 20 Tahun Penjara

Dari 15 orang tersebut, hanya pak Diram yang mengalami gejala sementara lainnya tidak bergejala,” jelas Sonny.

Akibat kondisi tersebut diberlakukan kebijakan bekerja dari rumah sebanyak 50 persen karyawan dan terdapat 5 orang yang bekerja rumah secara permanen karena memiliki penyakit penyerta. Namun, pelayanan tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Menurutnya, pihaknya juga membekali petugas dilapangan dengan vitamin dan masker. Selain itu, mereka selalu diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak maupun sering mencuci tangan.Baca Juga: Selain Menunggu Data Stok Minyak Mentah AS, Kondisi Situasi Ikut Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Beberapa diantaranya memberikan vitamin satu dus untuk satu bulan, vaksin influenza, melakukan sterilisasi di tiap-tiap lokasi kerja, menyiapkan hand sanitazer dan tempat mencuci tangan.

Ia mengatakan, pihaknya juga membatasi kunjungan masyarakat ke PDAM Tirtawening Kota Bandung. Menurutnya, para pelanggan yang hendak mengajukan keluhan difasilitasi melalui layanan online.***

 

Editor: Liston

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x