"Muscab sebagai bagian penyegaran organisasi dan memilih yang terbaik di partai demokrat untuk periode selanjutnya," ucapnya melanjutkan.
Mengenai adanya keributan sesaat pada pelaksanaan registrasi, Yudha menerangkan hal itu terjadi karena adanya miskomunikasi antara calon peserta Muscab dengan panitia.
"Tapi kericuhan itu dapat diantisipasi oleh panitia sehingga kondisi kembali kondusif," tuturnya.
Selanjutnya Yudha juga menjelaskan bahwa adanya perselisiahaan dalam pelaksanaan Muscab tersebut.
Baca Juga: Senioran Golkar Sumut Kritisi Edy Rahmayadi, Sinyal Beringin Tinggalkan Gubsu?
"Bahwa sesungguhnya itu terjadi karena adanya miskomunikasi dalam hal pendaftaran dan register di Mucab," ucapnya.
Sebelumnya sudah dilaksanakan Muscab serentak gelombang 1 untuk Kabupaten, Langkat, Binjai, Tebingtinggi, Karo, Nias, Nias Utara, Gunung Sitoli, Nias Barat, Nias Selatan, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara, Tapanuli Utara dan Pematang Siantar serta Humbahas.
Selanjutnya gelombang ke 2, untuk Kabupaten Deli Sedang, Serdang Bedagai, Batu Bara, Labuhan Batu, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Padang Sidempuan, Mandaling Natal, Tapanuli Selatan, Toba, Dairi, Samosir, Simalungun, Tapanuli Tengah dan Humbanghasutan.***