Rachel Vennya Harusnya Dipenjara, Ini Cerita Nikita Mirzani Pada Deddy Corbuzier

20 Oktober 2021, 21:30 WIB
Nikita Mirzani, seharusnya Rachel Vannya /

EDITORNEWS - Pada Deddy Corbuzier, Nikita Mirzani mengharapkan aturan harus rata untuk semua, kalau tidak aturan hanya main-mainan.

Deddy Corbuzier dan Nikita Mirzani dalam podcast #closethedoor membicarakan masalah kaburnya Rachel Vennya dari karantina wisma atlet.

Kejadian ini dinilai cukup aneh dan mecurigakan, mengingat ketatnya penjagaan di pusat karantina milik pemerintah.

Lebih parah lagi Rachel Vennya diduga jalan-jalan ke Bali dan melakukan kegiatan pesta dan berkumpul bersama rekan-rekannya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Disomasi dari Perkumpulan Profesi Pekerja Sosial Lantas Bagaimana Reaksinya

"Kayaknya pemerintah saat ini buat main-mainan deh buat beberapa manusia, janganlah ya," ujar Nikita Mirzani  menambahkan.

Padahal ada uang untuk karantina dari pemerintah.

Nikita menceritakan saat mereka berangkat ke Amerika dalam rangka iklan produk Erigo, semua artis yang ikut saat pulang melakukan karantina.

Saat itu mereka adalah, Luna Maya, Deny Sumargo, Gading Marten, dan beberapa orang lagi.

"Itu semuanya karantina," kata Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Nikita Mirzani Ungkapkan Pada Deddy Corbuzier, Kalau Rachel Venyya itu Gue, Pasti Sudah Ditangkap

"Karantina, karena semuanya dikasih duit karantina, cuma dia doang yang gak karantina," ujar Nikita menjawab.

Menurut Deddy Corbuzier menanggapi kaburnya Rachel Vennya adalah masalah ego dan atitude.

"Iya masalah atitude dan ego saja kayaknya sih," ujar Deddy Corbuzier.

"Tapi kalau jadi dia gue gak akan posting foto," kata Deddy Corbuzier.

"Maksudnya kalau lu sudah dikasih previlage untuk tidak dikarantina dan  tinggal di hotel yang sudah dianjurkan pemerintah, harusnya diam saja di rumah," tutur Nikita Mirzani.

Yang menarik dari kasus kaburnya Rachel Vennya adalah dia bisa pergi ke Bali.

Baca Juga: Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Begini Penuturan Nikita Mirzani Pada Deddy Corbuzier

Dari konfirmasi Deddy Corbuzier pada dr. Tirta, harusnya Rachel Vennya tidak bisa terbang ke Bali.

Hal inilah yang membingungkan Nikita Mirzani dan Deddy Corbuzier.

Menurut dr. Tirta, akan kelihatan, karena di aplikasi pedulilindungi akan kelihatan sejarah dari pasien atau orang yang dalam proses karantina.

"Tapi kok bisa ya," tutur Nikita Mirzani heran.

Itulah yang membuat bingung dan aneh bagi Deddy Corbuzier.

"Bahkan teman-teman dari Rachel Vennya justru memberi semangat, ayo semangat," ujar Deddy menirukan postingan dukungan pada Rachel Vennya.

Baca Juga: Maraknya Kasus Pinjol Ilegal, Mahfud MD Tegaskan Tak Usah Bayar, Kalau Diteror Lapor Polisi

Itulah kata Nikita Mirzani dia sekarang memilih teman yang baik-baik, semakin bertambah usia dia makin selektif memilih teman dekat.

"Temenan gak usah banyak-banyak, tapi yang bermanfaat," tutur Nikita Mirzani.

"Iya gak usah banyak-banyak, yang sekiranya punya masalah bisa menolong dan kalau dia punya masalah kita mau menolong," ujar Deddy sepakat dengan Nikita Mirzani.

"Oke, jadi menurut lu untuk Rachel lu menuntut dipenjara, ya," ujar Deddy Corbuzier.

"Iya harusnya sih begitu supaya adil untuk semuanya," 

Karena waktu keluar gosip tentang Rachel Vennya ini, teman-teman Nikita Mirzani para pengusaha yang biasa bepergian terkejut.

Baca Juga: Ria Ricis Alami Sakit Perut Hebat, Teuku Ryan: Muntah Laler Hahaha

Mereka iri dengan perlakuan yang berbeda kepada Rachel Vennya, yang pulang dari luar negeri tapi tidak menjalankan proses karantina.

Kabur dari wisma atlet dan konon bisa lolos pergi ke Bali, naik pesawat.

"Mereka pada iri juga gitu, gila ya, kita turun dari pesawat mau keluar sudah dikasih hotel yang harus kita tempatin," ujar Nikita.

Mereka tidak bisa memilih hotel, pemerintah melakukan karantina dengan menempatkan mereka di hotel yang ditentukan, khusus bagi warga yang mampu.

Warga yang dikarantina ini membayar sendiri biaya menginap saat dilakukan proses karantinanya.

Sedangkan wisma atlet digunakan khusus untuk karantina bagi para pekerja dan TKI dari luar negeri yang dianggap kurang mampu.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler