EDITORNEWS.ID - Setelah harga minyak sayur mengalami penurunan menjadi Rp14 ribu per liter lantas membuat stok minyak menjadi kosong.
Hal ini dikarenakan banyak konsumen yang berburu minyak sayur meski telah diberikan masing-masing jatah 2 pcs.
Menyikapi itu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria prihatin dengan kondisi Indonesia.
"Kita memang prihatin Indonesia ini termasuk negara yang memiliki kebun sawit terbesar di dunia setelah Malaysia tapi kebutuhan minyak goreng kita belum dapat terpenuhi secara baik," ucapnya.
Baca Juga: Edy Mulyadi Minta Maaf Setelah Hina Kalimantan Tempat Jin Buang Anak
Beliau menambahkan akan mengevaluasi tempat-tempat di Jakarta yang masih belum menerapkan harga minyak goreng satu pintu.
"Kami terus nanti berkoordinasi dan terus diupayakan dilakukan operasi pasar di beberapa tempat, tidak hanya memastikan ketersediannya tapi juga harganya," tambahnya.
Ahmad Riza Patria menyebutkan minyak goreng di daerahnya dipastikan mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat, yakni dijual di harga Rp14.000.
"Kami pastikan ketersediaan dengan harga yang sudah disepakati Rp14 ribu," sambung Riza.
Baca Juga: Misteri Gunung Kerinci dan Kisah Pendaki yang Merasakan Kejanggalan
Penurunan harga minyak ini juga disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi menjadi satu harga.
"Melalui kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau dan di sisi lain, produsen tidak dirugikan karena selisih harga akan diganti oleh pemerintah," ucapnya
Dia menyebutkan pemerintah akan melakukan kebijakan ini melalui ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
"Ritel modern akan menyediakan minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter yang dimulai pada Rabu, 19 Januari 2022 pukul 0.01 waktu setempat. Masyarakat diharapkan tidak panik buying karena stok minyak goreng dalam jumlah yang sangat cukup," tandasnya.***