Pemerintah Provinsi Lampung Siapkan Gudang Farmasi Untuk Simpan Vaksin COVID-19

- 4 Januari 2021, 11:05 WIB
ilustrasi vaksin Covid-19.
ilustrasi vaksin Covid-19. /PIXABAY/Gerd Altmann

EDITORNEWS - Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan gudang farmasi milik dinas kesehatan sebagai tempat untuk menyimpan vaksin COVID-19 yang telah mulai didistribusikan oleh pemerintah pusat melalui PT Biofarma.

"Kita telah siapkan ruangan pendingin (cool room) Dinas Kesehatan Lampung untuk menyimpan vaksin COVID-19 dengan suhu 2 sampai 8 derajat celcius," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, di Bandarlampung, Ahad.

Dia mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang didapatkannya vaksin COVID-19 mulai didistribusikan oleh Biofarma ke 34 provinsi menggunakan truk maupun pesawat.

Baca Juga: Baekhyun EXO Akhirnya Gelar Konser Perdananya Pada Minggu Ini 

Baca Juga: Polda Sulsel Ingatkan Larangan Pakai Atribut FPI Setelah Dibubarkan Pemerintah

"Untuk Lampung, vaksin diantarkan dengan truk. Itu kabar yang saya dapat," kata dia.

Sedangkan, jumlah vaksin yang didistribusikan pada periode pertama ini, Provinsi Lampung akan mendapatkan sekitar 40 ribu lebih dosis vaksin yang di khususkan untuk para tenaga kesehatan

"Sekitar 40 ribu sekian dosis, pastinya berapa kita masih belum dapat memastikannya karena vaksinnya juga belum sampai sekarang. Vaksin yang didistribusikan ini khusus untuk para nakes," kata dia.

Baca Juga: Biofarma Sebuat Tidak Akan Ada Kendala Distribusi Vaksin Covid-19

Ia pun menegaskan bahwa setelah vaksin sampai di gudang penyimpanan tidak bisa langsung dapat digunakan dan dibuka sebab masih menunggu Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Terkait sasaran penerima vaksin COVID-19 di Lampung, Kadinkes tersebut menyebutkan bahwa ada penambahan orang yang akan menerimanya.

"Sebelumnya orang yang akan menerima vaksin terdata 4.988.624 orang, saat ini menjadi 5.709.734 orang," kata dia.

Baca Juga: Penjualan Mobil Di Tanah Air Masih Akan Terus Tumbuh di Tiga Bulan Pertama 2021

Dengan rincian, tenaga kesehatan dan penunjang di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk tenaga penelusuran (tracing) berjumlah 35.829 orang dan tenaga pelayanan publik 573.648 orang, orang lanjut usia (lansia) usia 60 tahun ke atas sebanyak 718.011 orang, serta masyarakat rentan (geospasial, sosial, ekonomi) berjumlah 2.100.108 orang, kemudian 2.282.138 orang masyarakat dan pelaku ekonomi.***

Editor: Aditya Ramadhan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x