Network
EDITORNEWS.ID — Industri hiburan saat ini dihebohkan dengan keterlibatan hukum yang melibatkan CEO The Givers, Ahn Sung Il, yang penuntutannya baru-baru ini mendapat tanggapan resmi dari ATTRAKT, agensi di balik grup K-pop FIFTY FIFTY.
Tuduhan terhadap Ahn Sung Il, yang meliputi "penghalangan bisnis" dan "pengrusakan catatan elektronik", telah diajukan ke penuntutan setelah penyelidikan polisi yang dimulai oleh ATTRAKT pada bulan Juni 2023.
Pernyataan ATTRAKT, yang dirilis pada 16 Februari, mengonfirmasi dimulainya proses hukum terhadap Ahn Sung Il oleh Kantor Polisi Gangnam di Seoul.
Agensi tersebut menyatakan keyakinannya terhadap proses hukum yang sedang berlangsung, mengisyaratkan harapan akan adanya pengungkapan lebih lanjut mengenai dugaan pelanggaran yang dilakukan Ahn Sung Il.
Baca Juga: Shuhua Buka-bukaan Tentang Jadwal Melelahkan (G)I-DLE: 'Saat Aku Terlalu Bosan Dengan Industri...'
“(Hasil) investigasi polisi pertama telah keluar delapan bulan setelah tuntutan hukum terhadap Ahn Sung Il, CEO/Produser The Givers,” ungkap ATTRAKT, menekankan sifat penyelidikan yang sedang berlangsung yang juga mengeksplorasi “kejahatan tambahan berupa penggelapan, pemalsuan.” dokumen pribadi, dan pemalsuan dokumen investigasi."
Dalam pertarungan hukum paralel, ATTRAKT telah mengambil tindakan terhadap mantan anggota FIFTY FIFTY-Saena, Sio, dan Aran-serta orang tua mereka dan The Givers.
Gugatan tersebut, yang diajukan pada bulan Desember, menuduh individu-individu tersebut melakukan pelanggaran kontrak dan menyebabkan kerugian melalui upaya bersama yang ilegal.
Litigasi ini bertujuan tidak hanya untuk mencari kompensasi tetapi juga untuk mengadvokasi pembentukan praktik perdagangan yang adil dalam sektor hiburan, seperti yang ditegaskan oleh Park Jae Heon, perwakilan pengacara dari firma hukum Lee & Ko yang menangani kasus ini.
Baca Juga: Member TWICE Yang 'Diremehkan' Ini Meningkat Popularitasnya Usai Berganti Gaya Riasan— Siapa dia?
