Network
EDITORNEWS.ID - Member tertua BTS yakni Kim Seokjin atau Jin BTS disebut berasal dari keluarga yang kaya raya.
Ayah Jin BTS disebut sebagai CEO dari perusahaan besar, ibunya pun disebut sebagai finalis dari kontes kecantikan Korea Selatan.
Diduga karena kekayaannya itulah, Jin BTS memiliki masa kecil yang berbeda dengan member lainnya.
Baca Juga: RM BTS Mendadak Gak Ngerti Bahasa Inggris Saat Ditanya Soal Pacar
Hal itu diketahui dalam salah satu episode Run BTS, dimana V BTS menanyakan kepada semua member tentang apa yang mereka lakukan saat pulang sekolah di masa kecil.
"Apa yang kamu lakukan setelah pulang sekolah ketika kamu kecil?," tanya V BTS.
Sebelum member lain menjawab, V BTS paling pertama mengungkapkan kalau dirinya sering main kelereng saat pulang sekolah.
"Kalau aku main kelereng," sambungnya.
Apakah karena berasal dari keluarga yang kaya, member tertua BTS itu mengatakan kalau dirinya tidak pernah bermain kelereng.
Baca Juga: Imajinasi Jin BTS Tentang Anak Para Member BTS dan Alasan Ingin Anak Pertamanya Perempuan
"Aku tidak melakukan itu " jawab Jin BTS.
Kelereng merupakan permainan yang hits di anak generasi 80 dan 90-an, banyak anak laki-laki yang memainkan kelereng.
Jika kelereng saja tidak pernah main, Jungkook menanyakan apakah Jin BTS pernah memainkan permainan batu susun.
"Apa kamu melempar batu susun?," tanya Jungkook.
Seolah memiliki masa kecil yang berbeda, member BTS yang hobi mancing itu mengatakan kalau dirinya tidak pernah memainkan kedua permainan itu.
"Tidak," ujar Jin BTS.
Baca Juga: Balas Dendam, Jungkook Ingin Lakukan Hal ini pada Jin BTS Seandainya Dia Member Tertua
Hyung tertua BTS itu disebut berasal dari keluarga kaya sehingga memungkinkan dirinya memiliki masa kecil yang berbeda dari member lain.
Berbeda dengan member lain yang memainkan permainan outdoor, Dari kecil Jin BTS sudah mengenal permainan digital atau Game seperti Mario Bross.
Bahkan ibunya mendukung hobinya dengan permainan tersebut, salah satunya dengan membelikan pernak pernik Mario Bross mulai dari boneka hingga patung.***
