EDITORNEWS – Salah satu permainan yang sedang trending saat ini adalah Higgs Domino. Tidak peduli umur dan gender. Kaum tua, muda, laki-laki dan perempuan menggemarinya.
Pada diskripsi permainan menjelaskan bahwa Higgs Domino adalah sebuah permainan berciri khas terbaik di Indonesia. Didalam permainan ini ada Domino Gaple, Domino QiuQiu, Remi, Cangkulan dan lainnya.
Akan tetapi memang permainan ini termasuk perjudian daring. Dibeberapa daerah bahkan sudah mengharamkan permainan Higgs Domino Island. Salah satunya di Aceh, akhir tahun 2020 PCNU Aceh telah mengeluarkan maklumat jika permainan ini haram untuk dimainkan.
Baca Juga: Song Kang Perankan Drama Navillera Dengan Nuansa Balet, Bagaimana menurut kalian?
Tapi memang permainan ini membuat kecanduan. Sumarwadi, 40 tahun, seorang pramusaji disekitar Surabaya Utara saat ditemui sedang memainkan permainan ini.
“Buat senang-senang saja mas,” ungkapnya.
“Lumayan juga kalau menang. Chipnya bisa dijual”, jelasnya kemudian.
Memang dalam permainan itu ada nilai yang dipertaruhkan. Mulai dari nilai 100 ribu hingga 20 juta chips. Dan perolehan jika menang jackpot mencapai 900 juta chips bahkan lebih.
“Minggu kemarin saya menang 10 B (10 Bilion), lumayan bisa saya jual Rp600 ribu”, ucapnya dengan dialek yang amat kental.
Baca Juga: Tiga Mantan Personil I.O.I Berkumpul, Mina Kapok Melakukan Diet Ekstrem
“Tapi uang yang saya keluarkan ya lumayan juga”,ujarnya lebih lanjut.
Kemudian Sumarwadi menceritakan bahwa dia memiliki teman yang seprofesi yang sangat menggilai permainan ini. Penggemar burung, hingga rumah tangganya nyaris hancur dan kehilangan banyak koleksi burungnya.
“Dulu teman saya itu pernah menang 30 B dalam semalam, mas. Sempat bawa uang Rp1,7 juta,” ceritanya.
Baca Juga: Simak 8 Tips untuk Mempersiapkan Pendidikan Anak
Baca Juga: Mobil Dikempesi, Driver Online Geruduk Stasiun Pasar Turi
“Kemudian ketagihan. Menang banyak, tapi kalahnya juga banyak”, lanjut Sumarwadi.
“Gak terasa jual burung satu, terus satu lagi. Sampai habis burungnya. Kalah terus, istrinya gak keramut (diperhatikan) dan mintai cerai”, jelasnya sambil tertawa kecil.
Ternyata tidak hanya cerita Sumarwadi yang ada. Syaiful Umam, salah satu pelajar kelas 10. Menyatakan bahwa untuk senang-senang saja. Hiburan setelah pelajaran daring sekolah selesai.
“Membuat penasaran om. Dari tadi kalah terus,” jawabnya ketika ditanya.
“Kadang chip diberi teman dan kadang beli. Tapi tidak pernah menang. Nasib om,” ujarnya sambil meminum kopinya.
Syaiful mengatakan hampir 3 hari sekali dia membeli chip tersebut. Antara Rp60 ribu – Rp65 ribu untuk 1B (billion), tapi selalu kalah.***