Network
EDITORNEWS.ID - Meta Platforms mengatakan pada hari Jum'at, 3 Maret 2023, bahwa mereka akan menerapkan sebagian besar rekomendasi yang dibuat oleh dewan pengawas independen.
Kebijakan tersebut untuk membebaskan pengguna profil tinggi dari beberapa aturan terkait kontennya.
Namun, induk Facebook itu menolak beberapa saran untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi bias terhadap konten yang dihasilkan oleh tokoh publik.
Dewan pengawas telah menyerukan perombakan sistem "cross check" kontroversial perusahaan yang menambahkan lapisan tinjauan penegakan untuk jutaan akun Facebook dan Instagram milik selebriti, politisi dan pengguna berpengaruh lainnya.
Memungkinkan mereka memberikan kelonggaran ekstra untuk memposting konten yang melanggar kebijakan perusahaan.
Meta pada hari Jumat mengatakan akan menyempurnakan kriterianya untuk menilai siapa yang dapat dimasukkan ke dalam daftar "untuk lebih memperhitungkan kepentingan dan kesetaraan hak asasi manusia" dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk meninjau kasus.
Dewan mengatakan praktik itu mengistimewakan kepentingan bisnis yang kuat dan memungkinkan untuk memengaruhi keputusan konten.
Salah satu rekomendasi yang ditolak Meta menyarankan perusahaan media sosial itu secara terbuka menandai halaman dan akun tokoh publik tertentu yang menerima perlindungan berbasis daftar.***
