Network
EDITORNEWS.ID – Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan diminta ikut bertanggung jawab atas insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara pada Jumat, 3 Maret 2023 kemarin.
Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak menyebut kalau Anies sempat memberikan izin kepada warga untuk mendirikan bangunan yang sebenarnya dilarang. Hal itu terjadi ketika Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Pasalnya, saat kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017 Anies memberikan janji politik kepada warga Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, yang merupakan peukiman dekat Depo Pertamina untuk melegalkan kepemilikan tanah.
Mendengar hal tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menentang dan menyoroti agar Anies Baswedan tidak sembarang memberikan janji kampanye. Karena menurutnya tanah yang ditinggali oleh warga merupakan aset milik PT Pertamina sehingga tidak boleh digunakan untuk kawasan rumah warga, dan lebih baik warga di relokasi.
Baca Juga: Chelsea vs Dortmund, Misi Balas Dendam dan Kebangkitan The Blues
Dan pada tahun 2021 lalu, Anies Baswedan menyatakan dan memberikan secara simbolis IMB kawasan Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, dengan alasan bentuk penertiban perizinan berbentuk kawasan yang pertama kali di Indonesia.
Izin bukan diberikan per bangunan tapi diberikan per Rukun Tetangga (RT), satu RT dalam satu kawasan. Anies juga menyebutka izin tersebut merupakan solusi dari Pemprov DKI atas persoalan masyarakat yang menghadapi kesulitan mengakses berbagai perizinan bangunan.
Nasi sudah menjadi bubur, kini warga setempat alami imbasnya korban berjatuhan akibat kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang. 19 warga dikabarkan meninggal dunia, 49 warga luka-luka, dan ratusan warga mengungsi. Sejumlah pemukiman warga juga tampak rusak hebat hampir rata dengan tanah.***
