Rektor dan Petinggi Unhas Diduga Tidak Punya Rasa Kemanusiaan dan Keluarga Almarhum Virendy Kecewa

- 7 Maret 2023, 23:47 WIB
Kuasa hukum keluarga almarhum Virendy, Yodi Kristianto, SH, MH
Kuasa hukum keluarga almarhum Virendy, Yodi Kristianto, SH, MH /

EDITORNEWS.ID - Sudah hampir dua bulan berlalu peristiwa kematian Virendy Marjefy Wehantouw (19), mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tewas secara tragis pada Jumat, 13 Januari 2023 malam saat mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) dan Orientasi Medan (Ormed) XXVII UKM Mapala 09 FT Unhas di wilayah Maros - Malino (Gowa).

Namun, hingga Selasa, 07 Maret 2023, selain penanganan kasusnya di pihak Kepolisian Resor (Polres) Maros belum ada titik terang, juga belum ada sama sekali realisasi dari janji-janji pihak UNHAS yang hendak datang secara kelembagaan menemui orangtua atau keluarga almarhum Virendy untuk membahas segala hal dan apa yang menjadi keinginan keluarga sebagai bentuk pertanggung jawaban UNHAS.

Kuasa hukum keluarga almarhum Virendy, Yodi Kristianto, SH, MH saat dihubungi awak media ini Selasa, 7 Maret 2023 mengemukakan, sikap arogan dan keras hati yang ditunjukkan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc beserta pejabat terkait di jajarannya dan terkesan tidak mau bertanggung jawab terhadap kematian mahasiswanya ini, sangat disesalkan oleh keluarga besar almarhum.

"Tidak adanya tanggung jawab inilah sehingga pihak keluarga besar almarhum Virendy pun menilai Rektor dan sejumlah petinggi Unhas tak punya rasa kemanusiaan.

Baca Juga: Korea dan Jepang Akan Membuat 'Dana Pemuda Masa Depan' Sebagai Bagian Dari Kesepakatan Sejarah

Menurut pengacara muda itu, sebenarnya untuk menyelesaikan dengan baik kasus kematian Virendy ini bukanlah hal yang sulit jika saja para petinggi kampus merah tersebut dan khususnya Rektor Unhas mau rendah hati dan melakukan mediasi atau pendekatan persuasif kemanusiaan kepada keluarga almarhum yang notabene juga adalah alumni UNHAS dan tentunya merupakan keluarga besar UNHAS.

Bahkan Dekan Fakultas Teknik Unhas Prof Dr Muhammad Isran Ramli, ST, MT dalam wawancara 'live' (siaran langsung) dengan reporter TvOne, secara gamblang menegaskan bahwa duka yang dialami keluarga almarhum Virendy adalah juga duka bagi UNHAS.

Kemudian, menyatakan pula bahwa komunikasi dengan keluarga almarhum akan berjalan lancar dan tidak ada hambatan karena orang tua almarhum adalah alumni UNHAS dan tentunya merupakan keluarga besar UNHAS.

Pernyataan Kabag Humas UNHAS dan penegasan Dekan FT UNHAS itulah yang ditunggu realisasinya. Karenanya tolong pihak UNHAS melakukan intropeksi diri, apakah sudah pernah datang secara khusus atau kelembagaan menemui orang tua almarhum Virendy untuk membahas terkait berbagai hal seperti yang diumbar-umbarkan lewat pemberitaan media-media.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x