Network
EDITORNEWS.ID – Kebijakan pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) tentang masuk sekolah pada pukul 05.00 WITA banyak disorot pemerintah daerah, pemerintah pusat, orang tua dan masyarakat Indonesia secara umum.
Awalnya pemerintah daerah NTT telah menetapkan untuk masuk sekolah bagi tingkat menengah atas atau sederajat pada pukul 05.00 WITA tapi belum lama ini dirubah menjadi pukul 05.30 WITA.
“Anak itu harus dibiasakan bangun pada pukul 04.00 WITA atau paling tidak pada pukul 04.30 WITA mereka sudah harus bereangkat menuju sekolah sehingga sampai di sekolah pada pukul 05.00 WITA. Supaya apa? Itu etos kerja” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam video yang beredar di sosial media selama 1 menit 43 detik.
Kebijakan hal itu menuai banyak kontra dari berbagai kalangan. Setelah Irjen Kemendikbudristek menyatakan ketidaksetujuannya karena kebijakan itu dianggap mengambil hak siswa yang seharusnya belajar denga nyaman dan menyenangkan di sekolah.
Baca Juga: Pro Kontra Aturan Masuk Sekolah Pukul 5 WITA Bagi Siswa SMA dan SMK di NTT
Ketika ditemui di kompleks Parlemen senayan pada Kamis, 02 Maret 2023. Ketua Komisi X DPR RI mengatakan tidak setuju atas kebijakan tersebut karena dinilai membutuhkan kajian yang matang terkait kebijakan tersebut.
“Jadi apa aspek pada bidang pendidikannya, efek dari pemberlakuan kebijakan itu dan seterusnya. Karena kita ngomongin soal pendidikan jadi segala keputusan harus diambil dan dipertimbangkan secara matang” kata Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda.
“Misal isunya adalah tentang pendisiplinan, kan masih banyak hal selain harus merubah jam pelajaran dan masuk sekolah. Pendisiplinannya masih banyak yang lain, saya kira bisa tanpa harus memajukan jam masuk sekolah” tambahnya.
Syaiful Huda juga menegaskan masih banyak aspek yang harus dikaji dari kebijakan tersebut dan masih banyak yang harus dipersiapkan sebelumnya. Kalau pun pada akhirnya kebijakan tersebut tetap dilanjutkan.
Baca Juga: 9 Tips Hidup Hemat Ala Vicki Robin, Hidup Sesuai dengan Kebutuhan
