Sekolah di Kudus Gelar Kompetisi E-Sport Mobile Legend Walau Masih Pro dan Kontra Antar Orang Tua

- 12 Februari 2023, 21:32 WIB
Pemenang Juara 1 dalam Kompetisi E-sport Mobile Legend di SMP Muhammadiyah 1 Kudus
Pemenang Juara 1 dalam Kompetisi E-sport Mobile Legend di SMP Muhammadiyah 1 Kudus /

EDITORNEWS.ID - Kita tahu bahwa game Mobile Legend masuk dalam kategori e-sport. Banyak turnamen-turnamen yang diselenggarakan bahkan di kancah internasional. Baru-baru ini kompetisi game Mobile Legends yang diselenggarakan di sekolah menjadi tren. Sudah banyak kompetisi game yang telah digelar, namun sampai sekarang masih banyak orang tua siswa yang belum sepenuhnya mengizinkan anaknya mengikuti kompetisi tersebut.

Tanggal 9 Februari 2023 kemarin juga telah diselenggarakan kompetisi e-sport game Mobile Legend di SMP Muhammadiyah 1 Kudus. Turnamen ini pun diikuti 24 tim yang merupakan 23 dari sekolah dasar (SD/MI). Pihak sekolah memberikan respons yang baik terkait adanya kompetisi ini di kalangan siswa. Namun sayang, orang tua siswa memiliki tanggapan yang berbeda. Beberapa di antara mereka justru melarang keras untuk berkompetisi karena takut dan khawatir anaknya akan kecanduan game.

Pihak sekolah pun tidak memaksa keputusan orang tua walaupun anaknya sudah dipilih untuk menjadi peserta kompetisi. Hal ini dikarenakan banyak sekali siswa yang memiliki kemampuan bermain game Mobile Legend, sehingga mencari pengganti cukup mudah.

Kuus Ali Zamroni selaku Kepala SMP Muhammadiyah 2 mengungkapkan, keberadaan gadget tidak bisa dilawan, akan tetapi anak yang sudah terbiasa bermain game bisa di arahkan jadi lebih positif.

Baca Juga: Cantik itu Luka, Gadis China Kena Bully Lantaran Berparas Rupawan, Mahasiswi PhD Oxford, dan Hidup Bak Putri

Lebih lanjut kepala sekolah juga meminta guru di sekolah serta orang tua untuk selalu mengawasi anak didiknya agar saat menggunakan gadget dimanfaatkan untuk hal yang positif. Guru juga disarankan untuk menjelaskan hal-hal positif dari gadget jika penggunaanya memang baik.

Kepala sekolah pun mengakui bahwasanya penyelenggaraan kompetisi e-sport Mobile Legend dikarenakan banyak anak sekolah yang bermain game. Selain itu kepala sekolah juga menyatakan bahwasannya orang tua melihat anaknya bermain game terus-menerus menjadi bingung. Akan tetapi kompetisi tersebut dapat membuat anak-anak lebih terarah. Apalagi saat ini, Mobile Legend masuk dalam cabang resmi PON (Pekan Olahraga Nasional).

Melalui kompetisi yang diadakan, diharapkan akan menjadi jembatan bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi kemampuan bermain game agar lebih terarah. Selain menggelar kompetisi Mobile Legend SMP Muhammadiyah 1 Kudus juga menyelenggarakan lomba cooding pada tingkat SD/MI Se-kabupaten Kudus pada 11 Februari 2023 kemarin .

Sebenarnya alasan orang tua melarang anaknya tidak mengikuti kompetisi, tidak dapat dikatakan salah. Namun langkah yang paling tepat adalah mengontrol anak dengan baik saat memegang gadget, salah satunya dengan mengikuti e-sport yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.***

 

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x