Selamat Hari Film Nasional Ke-73

- 31 Maret 2023, 04:17 WIB
Flyer ucapan Selamat Hari Film Nasional/ Presiden Jokowi
Flyer ucapan Selamat Hari Film Nasional/ Presiden Jokowi /editornews.id/

EDITORNEWS.ID – Setiap tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional (HFN). HFN merupakan bentuk apresiasi dan dukungan terhadap dunia perfilman di Indonesia. Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Badan Perfilman Indonesia memperingati Hari Film Nasional (HFN) ke-73 yang jatuh pada 30 Maret 2023.

Di tahun 2023 ini, peringatan Hari Film Nasional mengangkat tema “Bercermin Pada Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan”. Beberapa tokoh nasional turut mengucapkan selamat Hari Film Nasional, salah satunya adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

“Selamat Hari Film Nasional untuk semua pekerja film di Indonesia. Mari kita terus memajukan perfilman Indonesia, bergerak serentak mewujudkan Merdeka Berbudaya,” kata Nadiem pada Kamis, 30 Maret.

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan Kemendikbudristek menyediakan wadah untuk berbagai inisiatif di bidang kebudayaan. Hal itu bertujuan supaya pelaku di bidan perfilman punya akses yang luas dan bisa mengalami peningkatan kualitas.

Baca Juga: Indonesia Adalah Salah Satu Raksasa Ekonomi Digital Terbesar di Dunia

“Bangsa ini memiliki aset yang luar biasa untuk dapat terus mengembangkan perfilman Indonesia,” ujar Nadiem.

Di sisi lain, ada sejarah unik mengapa tanggal 30 Maret ditetapkan sebagai Hari Film Nasional. Hal ini berangkat dari peristiwa yang terjadi pada 30 Maret 1950, saat itu bertepatan dengan produksi film Indonesia pertama yang disutradarai dan diproduksi oleh orang Indonesia. Sebelumnya, film-film yang diproduksi di Indonesia selalu digarap dan disutradarai oleh orang asing dan mencerminkan adanya dominasi Belanda dan Tiongkok.

Mulai hadir Titik terang dalam dunia perfilman Indonesia pada tahun 1950, saat sutradara Indonesia Usmar Ismail berhasil memproduksi film berjudul Darah dan Doa atau The Long March of Siliwangi melalui perusahaan film miliknya sendiri, Perfini. Hari pertama pengambilan gambar dari film ini adalah tanggal 30 Maret 1950. Itulah kenapa Hari Perfilman Nasional ditetapkan oleh Dewan Film Nasional di tanggal tersebut.

Atas hal inilah kemudian tanggal tersebut dianggap sebagai titik balik industry perfilman tanah air. Lalu, pada era Presiden BJ Habibie diresmikan lah 30 Maret sebagai Hari Film Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x