Pada hari libur tersebut, umat Hindu Bali dilarang melakukan beberapa kegiatan. Empat larangan utama adalah amati geni (pantang menyalakan api), amati karya (pantang bekerja), amati lelungan (pantang bertualang di luar kompleks keluarga) dan amati lelanguan (pantang menikmati hiburan).
Baca Juga: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Kembali Bergabung dengan Presiden Jokowi dalam Perjalanan Kerja
Tahun ini, Nyepi juga diperkirakan akan jatuh pada awal Ramadhan, ketika umat Islam melaksanakan shalat tarawih malam.
Umat Islam di seluruh pulau akan diizinkan untuk melakukan shalat tarawih di masjid terdekat, dengan berjalan kaki, tanpa menggunakan pengeras suara dan dengan pencahayaan terbatas.
Namun, umat Islam yang tidak memiliki masjid di dekat rumahnya diimbau untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah masing-masing.
"Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Nyepi jatuh di hari yang sama dengan hari libur agama lain. Jadi, kami telah menghadapi situasi yang sama berkali-kali," kata Kenak.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan bandara akan menghentikan sementara operasional perjalanan udara, khusus untuk penerbangan komersial, selama 24 jam. Penutupan bandara telah dikoordinasikan dengan maskapai.***