EDITORNEWS - Sebagai makhluk sosial kita harus bisa saling menghargai dan menghormati antar umat beragama seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu jua).
Berhembus kabar jika seorang dosen perguruan tinggi swasta di DKI Jakarta yang diduga melakukan pelecehan agama melalui ceramahnya.
Sebut saja Made Darmawati akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada umat Hindu atas kesalahan Sabtu 17 April 2021.
Baca Juga: Vaksin tidak Membatalkan Puasa, Berikut Penjabarannya
Baca Juga: Kemenkes dan Bapeten Sepakat Jalin Kerja Sama Penggunaan Nuklir di Lingkup Kesehatan
Permintaan maaf tersebut disampaikan dalam sebuah pertemuan khusus di kompleks Pura Mustika Dharma, Cijantung, Jakarta Timur.
Ikut di saksikan Dirjen Bimas Hindu Kemenag Tri Handoko Seto, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Dirjen Bimas Hindu menyambut baik langkah Made Darmawati yg meminta maaf kepada pemuka & umat Hindu atas isi ceramahnya yg dinilai mengandung penistaan. Jika ada yg ingin memproses hukum, agar dilaksanakan sesuai kaidah hukum, tanpa perlu ada kebencian
????https://t.co/WU1J1FcvYC— Kementerian Agama RI (@Kemenag_RI) April 17, 2021
Video berisi ceramah Made Darmawati yang dinilai menistakan agama Hindu banyak menyebar di berbagai platform media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi: Pastikan Stok Vaksin Jelang Pelaksanaan PON di Papua
Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD: Pemerintah Siap Tagih Piutang Dana BLBI Rp110,454 Triliun