Impor Minyak Rusia oleh India Meroket yang Melonjak Lebih Dari 20 Kali Lipat Tahun Lalu

- 29 Maret 2023, 08:06 WIB
Rusia terus mengalihkan ekspor minyak dan produk minyak buminya ke negara-negara yang disebut 'ramah'
Rusia terus mengalihkan ekspor minyak dan produk minyak buminya ke negara-negara yang disebut 'ramah' /

EDITORNEWS.ID - Rusia terus mengalihkan ekspor minyak dan produk minyak buminya ke negara-negara yang disebut 'ramah', dengan India dan China semakin meningkatkan bagian mereka dari pasokannya, Wakil Perdana Menteri Aleksandr Novak menyatakan pada hari Selasa, 28 Maret 2023.

"Sebagian besar sumber daya energi kami dialihkan ke pasar negara-negara sahabat. Misalnya, pasokan minyak ke India meningkat 22 kali lipat tahun lalu.

Pasokan ke China dan pasar lain juga meningkat, dan ini adalah hasil dari pekerjaan besar yang telah dilakukan di industri ini," ungkap Novak pada pertemuan Kementerian Energi Rusia.

Rusia sekarang mencakup 35 persen dari total impor minyak India, naik dari kurang dari 1 persen pada tahun 2021. Energi telah menyumbang sebagian besar lonjakan perdagangan bilateral kedua negara.

Importir minyak mentah terbesar ketiga di dunia, India mulai meningkatkan impor minyak Rusia tak lama setelah dimulainya operasi militer Moskow di Ukraina dan sanksi Barat berikutnya.

Baca Juga: Rusia Berhasil Reorientasi Ekspor Minyak untuk Pasokan yang Berisiko Terdampar Karena Sanksi

Pembatasan tersebut mengakibatkan Rusia kehilangan pembeli minyak tradisionalnya di Barat, dan memaksa Moskow untuk mencari pasar alternatif dengan memperkenalkan diskon pada energinya.

New Delhi, yang telah berulang kali menekankan bahwa keamanan energi adalah prioritas utamanya, memilih untuk tidak menyerah pada tekanan Barat dan terus menimbun pasokan Rusia bahkan setelah embargo UE dan batas harga G7 pada minyak Rusia mulai berlaku akhir lalu tahun.

Menurut Kementerian Energi Rusia, ekspor minyak keseluruhan negara itu meningkat sebesar 7,6 persen, menjadi 242,2 juta ton, pada tahun 2022, sementara produksi minyak mentah naik 2 persen menjadi 535,1 juta ton.***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x