Gila! Mata Uang China Makin Kuat dan Tahan Lama dalam Peredaran Global Bersama Rusia dan IMF

- 28 Maret 2023, 07:12 WIB
/

EDITORNEWS.ID - Meningkatnya penggunaan yuan Tiongkok dan mata uang lainnya oleh Rusia dalam transaksi dengan mitra asing tidak boleh dilihat sebagai serangan terhadap dolar AS, demikian menurut Presiden Vladimir Putin.

Dalam wawancara akhir pekan dengan saluran TV Russia 24, Putin mengatakan keputusan tersebut telah dipaksakan pada negaranya oleh sanksi Barat.

"Kami akan menggunakan dolar, tetapi mereka tidak mengizinkan kami, jadi bagaimana kami melakukan pembayaran? Dalam mata uang yang dapat diterima oleh mitra dagang kami. Yuan adalah salah satu mata uang sebagai solusi, karena juga digunakan oleh Dana Moneter Internasional," kata pemimpin Rusia itu.

Berbagai sanksi yang dijatuhkan pada Moskow sebagai tanggapan atas operasi militernya di Ukraina termasuk daftar hitam sejumlah bank Rusia dan penghapusan mereka dari sistem pesan antar bank SWIFT.

Serta larangan transaksi dengan entitas keuangan Rusia dan pembekuan cadangan devisa.

Baca Juga: Turki dan Hongaria Keras Kepala: Biden Menyindir Mereka untuk KTT Demokrasi

Pembatasan telah melucuti kemampuan Rusia untuk melakukan berbagai transaksi internasional dalam dolar dan euro, yang telah menyebabkan Moskow kehilangan kepercayaan pada mata uang ini.

Sementara Rusia telah meningkatkan penggunaan mata uang alternatif dalam transaksi sejak tahun lalu.

Awal bulan ini Putin menyarankan bahwa yuan China harus digunakan lebih luas, tidak hanya dalam perdagangan dengan China, tetapi juga dalam transaksi Rusia dengan negara-negara di Afrika dan Amerika Latin.

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x