Network
EDITORNEWS.ID - Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah meninggalkan sekutu NATO Turki dan Hongaria dari daftar undangan untuk KTT Demokrasi minggu depan, majalah Foreign Policy melaporkan pada hari Kamis, 23 Maret 2023.
Kedua negara juga dicoret dari pertemuan perdana KTT tahun lalu, sebuah acara yang meskipun hanya diadakan dua kali, Biden telah dipuji sebagai salah satu pencapaian kebijakan luar negeri khasnya.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengkonfirmasi bahwa semua peserta KTT 2021 telah menerima undangan untuk acara tahun ini.
Namun, katanya, pemerintahan Biden "tidak tertarik dengan peristiwa ini dilihat sebagai penilaian menyeluruh tentang kekuatan demokrasi negara lain."
Rob Berschinksi, direktur senior untuk hak asasi manusia dan demokrasi di Dewan Keamanan Nasional, mengatakan kepada al-Monitor bahwa sementara Turki adalah "sekutu NATO dan Amerika Serikat dan mitra yang sangat penting," Washington telah "cukup jelas dalam hal penilaiannya tentang status demokrasi, dan hak asasi manusia di dalam negeri."
Baca Juga: Penyesalan Pun Datang: Perusahaan Asing yang Pernah Meninggalkan Rusia Kini Menderita Kerugian
Pengumuman Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pekan lalu bahwa ia akan mulai meratifikasi keanggotaan Finlandia di NATO.
Sementara Erdogan tidak mengesampingkan untuk mengakui Swedia ke aliansi militer, dia menekankan bahwa penolakan Stockholm untuk menyerahkan lebih dari 210 terduga teroris ke tahanan Turki adalah pemecah kesepakatan.
Hongaria, yang dikecam Biden sebagai "totaliter" pada tahun 2020, telah jatuh ke dalam ketidaksukaan di antara sekutu NATO karena penolakannya untuk mendukung sanksi paling ketat yang telah berusaha diterapkan UE terhadap industri minyak dan gas Rusia.
