Amerika Mulai Waspada Terkait Isu Penggunaan Nuklir Oleh Rusia

- 2 Februari 2023, 21:39 WIB
Ilustrasi, Bahaya Nuklir
Ilustrasi, Bahaya Nuklir /

EDITORNEWS.ID - Pada hari Selasa Rusia mendapatkan tuduhan dari Amerika terkait pelanggaran perjanjian New START–merupakan pilar utama terakhir dari kontrol senjata nuklir pasca perang dingin antara kedua negara.

Pada 2011 perjanjian ini mulai diberlakukan dan diperpanjang pada 2021 selama lima tahun lagi. Kebijakan tersebut mampu membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat dikerahkan Amerika Serikat dan Rusia.

Washington sangat ingin mempertahankan perjanjian itu, tetapi hubungan dengan Moskow adalah yang terburuk dalam beberapa dekade atas invasi Rusia ke Ukraina–dapat mempersulit upaya pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mempertahankan dan mencapai kesepakatan lanjutan.

Dilemanya, Rusia juga menolak untuk memfasilitasi kegiatan inspeksi dalam mencegah Amerika Serikat menggunakan hak-hak penting berdasarkan perjanjian itu dan mengancam kelangsungan hidup kontrol senjata nuklir AS-Rusia," ucap juru bicara Departemen Luar Negeri.

Baca Juga: Serangan Udara Menjadi Taktik Baru Perang Sipil Di Myanmar

Namun, Antonov mengatakan Rusia akan tetap berpegang pada persyaratan dan batasan New START lainnya.

Para pemimpin komite keamanan nasional di Senat AS, yang harus menyetujui perjanjian, mengatakan kegagalan Moskow untuk mematuhinya akan memengaruhi fakta senjata di masa depan–akan menjadi sebuah kekhawatiran bagi dunia.

Perjanjian New START tetap menjadi kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat," ucap sang juru bicara.

Pembicaraan antara Moskow dan Washington tentang melanjutkan inspeksi di bawah New START akan berlangsung pada November di Mesir, namun Rusia melakukan penundaan dan tidak ada pihak yang menetapkan tanggal baru.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Pakistan Merupakan Motif Balas Dendam

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x