Bom Bunuh Diri di Pakistan Merupakan Motif Balas Dendam

- 1 Februari 2023, 22:11 WIB
Ilustrasi bom.
Ilustrasi bom. /PIXABAY

EDITORNEWS.ID - Aksi bom bunuh diri di sebuah masjid di dalam markas polisi di Pakistan yang menewaskan lebih dari 90 orang adalah serangan balas dendam yang sudah terencana, kata seorang polisi.

Antara 300 dan 400 polisi telah berkumpul untuk sholat sore di masjid kompleks pada hari Senin di ibu kota provinsi Peshawar ketika seluruh dinding dan sebagian besar atap diledakkan, menghujani puing-puing pada petugas.

Militansi tingkat rendah, yang sering menargetkan pos pemeriksaan keamanan, terus meningkat di daerah dekat Peshawar yang berbatasan dengan Afghanistan sejak Taliban merebut kendali atas Kabul pada Agustus 2021.

Serangan itu sebagian besar diklaim oleh Taliban Pakistan, serta cabang lokal Negara Islam, tetapi serangan korban massal tetap jarang terjadi.

Baca Juga: Polisi Mesir Sikat LGBT Di Aplikasi Online dan Di Area Umum

Kepala kepolisian provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Moazzam Jah Ansari, mengatakan kepada wartawan bahwa seorang pembom bunuh diri telah memasuki masjid sebagai tamu, membawa 10-12 kilogram (sekitar 22-26 pon) "bahan peledak dalam potongan-potongan".

Dia menambahkan bahwa kelompok militan yang berafiliasi dengan Taliban Pakistan bisa berada di balik serangan itu.

Pihak berwenang sedang menyelidiki bagaimana pelanggaran keamanan besar dapat terjadi di salah satu daerah yang paling ketat dikontrol di kota, menampung biro intelijen dan kontra-terorisme, dan di sebelah sekretariat daerah.

Negara ini sudah tertatih-tatih oleh kemerosotan ekonomi besar-besaran dan kekacauan politik, menjelang pemilihan yang akan jatuh tempo pada Oktober.***

 

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x